Kamis, 12 September 2013

Kesenian Tradisional Pencak Macan Yang Khas Di Gresik

Tiga makhluk gaib  berupa Genderuwo yang berwajah seram dan menakutkan tampak memasuki arena pentas. Genderuwo dengan kostumnya yang khas itu senantiasa bergerak dengan tariannya sambil menghunuskan golok mainan. Mereka menari dengan formasi mengitari arena pentas.

Tak berapa lama kemudian masuklah karakter berupa satwa monyet, harimau putih dan harimau kuning.Ketiga satwa itu awalnya juga melakukan gerakan-gerakan ala beladiri dalam pencak silat. Setelah itu, tak dinyana karena ternyata monyet dan kedua harimau itu terlibat dalam sebuah pertarungan yang cukup sengit.

Pertarungan itu kemudian dipisahkan oleh seorang pendekar silat yang memasuki lapangan. Pendekar silat itu tampak bertarung dengan kedua harimau dengan mengeluarkan jurus silatnya masing-masing. Akhirnya, harimau itu berjasil dikalahkan oleh sang pendekar silat. Bahkan tampak harimau itu tak sadarkan diri sehingga harus digotong oleh beberapa pendekar silat menuju keluar arena pentas.

Begitulah gambaran Pencak Macan, sebuah kesenian tradisional yang khas Gresik. Saya menjumpai dan menyaksikan Pencak Macan ini dalam sebuah acara yang diadakan di kota Gresik pafa beberapa waktu yang lalu.

Pencak Macan ini biasanya ditampilkan dalam hajatan perkawinan, khitanan, bersih desa, sedkah bumi dan sebagainya. Selain juga biasa dipentaskan dalam acara dan seremonia yang diadakan oleh pemerintah. 

Pencak Macan ini berkembang di Desa Lumpur yang terletak di daerah pesisir utara Kota Gresik - Jawa Timur.  Tradisi ini merupakan budaya warisan leluhur yang berusia ratusan tahun yang hingga sekarang masih terjaga kelestariannya. 

Pada awalnya, tradisi kesenian Pencak Macan ini merupakan tradisi yang biasa digunakan untuk Arak-arakan (pengiring) dalam Temu Pengantin, yang dimulai dari rumah pengantin laki-laki menuju kerumah pengantin wanita. Sesuai dengan perkembangan jaman, Pencak macan ini kemudian semakin banyak ditampilkan dalam berbagai acara dan kegiatan.

Pada dasarnya tradisi kesenian Pencak Macan secara filosofis mempunyai makna dan arti sebagai pengingat tentang liku-liku kehidupan dalam menghadapi hidup berumah tangga bagi seorang pengantin laki-laki dan pengantin wanita (sebagai Suami Istri).

Sedangkan karakter-karakter yang tampil dalam Pencak macan itu memiliki makna filosofis tersendiri . Berikut adalah peran, pemain dan karakter dalam Pencak Macan :


1. Pendekar/Ksatria : Melambangkan manusia sebagai panutan yang selalu mengajak pada kebajikan dan kebaikan untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

2. Macan : Melambangkan sebagai manusia yang memiliki watak dan karakter secara emosionalnya seperti merasa ingin berkuasa.

3. Monyet : Melambangkan sebagai sosok manusia yang jahil, nakal, lucu suka mengganggu dan selalu ingin merebut yang bukan miliknya atau haknya.

4. Genderuwo : Melambangkan sosok syetan yang suka mengganggu dan selalu menggoda pada manusia dalam perbuatan tercela.

Pencak Macan ini tentu merupakan sebuah kesenian  yang unik dan menarik yang menjadi khazanah tradisi dan budaya di daerah yang berjulukan sebagai Kota Pudak ini.


 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar