Senin, 18 November 2013

Seramnya Benda-benda Santet Di Museum Kesehatan - Surabaya

Museum Santet, begitulah salah satu julukan yang diberikan pada museum yang berada di Jalan Indrapura – Kota Surabaya ini. Pasalnya, diantara benda-benda koleksinya, museum ini juga menyimpan benda-benda yang berkaitan dengan dunia santet , teluh, guna-guna atau tenung.

 

Museum itu adalah Museum Kesehatan dr. Adhyatma , MPH yang berlokasi di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan ( P3SKK) – Kementerian Kesehatan RI.

Pada salah satu ruangan museum yaitu Sasana Kesehatan Budaya, tampak koleksi benda-benda yang cukup aneh itu. Benda-benda itu sebenarnya biasa dan sederhana saja. Namun karena benda-benda itu dikeluarkan dari tubuh seseorang akibat perbuatan santet, menjadikannya tampak cukup menarik untuk disimak.


Betapa tidak, ada koleksi benda yang berupa batu, paku, rambut, ijuk, karet, gotri, pasir dan benda-benda lainnya yang telah berhasil dikeluarkan dari kepala, perut dan bagian tubuh lainnya dari orang yang disantet. Tentu bisa dibayangkan bagaimana sakit dan nyeri yang dirasakan oleh orang yang disantet itu.
 
Proses pengeluaran benda-benda itu dilakukan dengan menggunakan bantuan pengobatan alternatif, supranatural dan kekuatan magic dalam praktik pengobatan tradisional.
  

Benda-benda itu sendiri merupakan pemberian dari rumah sakit yang dirahasiakan, dukun, atau pelaku pengobatan alternatif lainnya. Sedangkan keadaan tentang korban itu ada yang masih tetap hidup sampai sekarang dan ada juga yang telah meninggal dunia ketika benda-benda santet itu masih berada di dalam tubuhnya dan belum bisa dikeluarkan. 
 

Untuk melengkapi dan memperkuat data, benda-benda aneh itu juga dilengkapi dengan foto dan foto rongten. Untuk foto rongten ada foto tentang bagian usus besar dan abdomen ( perut ) seorang bayi berumur 2 tahun yang di dalamnya terdapat banyak jarum.

Ada juga foto rongten perut seseorang yang di dalamnya tampak terdapat benda paku dan gotri.

Pada sebuah pigura yang terpajang di dinding juga terpajang  serangkaian foto  yang menggambarkan bagaimana proses dan cara seorang dukun dalam melakukan tindakan santet pada diri korban yang diganti dengan menggunakan media binatang ayam.
 
 
Yang menarik, di ruangan ini juga terdapat benda-benda perlengkapan yang biasa digunakan oleh dukun santet seperti boneka yang pada beberapa bagiannya tertancap batang-batang bambu, kemenyan, tanah kuburan, beraneka bunga dan sebagainya.
  

Selain itu juga ditampilkan media telur ayam yang digunakan oleh dukun lainnya selama proses pengobatan tradisional untuk mengeluarkan benda-benda santet itu dari dalam tubuh korban. Telur ayam itu ditempatkan dalam wadah toples dengan cairan tertentu untuk mengawetkannya.

Adanya koleksi benda-benda yang khas di museum itu setidaknya bisa menjadi tambahan wawasan dan pengetahuan bagi kita tentang apa dan bagaimana tentang seluk-beluk dunia persantetan di Indonesia. 




Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar