Senin, 23 Desember 2013

Dukun Yang Berlipstik Dalam Sandur Kalongking

Dukun atau pawang umumnya selalu tampil dengan berwibawa dan menyeramkan. Berbagai perlengkapan yang biasa dia gunakan semakin menambah pesona keangkerannya. Tetapi tidak demikian halnya dengan dukun yang satu ini. 



Sang dukun justru tampil dengan lagak dan wajahnya yang lucu. Bahkan Ada goresan lipstik merah  yang berlepotan di bibirnya dan ulasan bedak yang ala kadarnya pada wajahnya. Gelak tawa penonton pun seolah mengiringi aksinya yang lucu itu.


Begitulah gambaran penampilan seorang dukun dalam kesenian Sandur Kalongking, sebuah kesenian tradisional yang langka dari daerah Tuban - Jawa Timur. 


Dukun itu bernama Pak Sukar, yang merupakan salah satu dukun dalam kesenian Sandur Kalongking ini. 

 
Peranan dukun dalam kesenian ini sangat penting karena pementasannya yang penuh dengan nuansa mistis dan gaib.


Cukup banyak adegan dalam Sandur Kalongking yang berlangsung cukup lama  dari pukul 21.00 - 03.00. Pak Sukar menggoreskan lipstik pada bibirnya itu karena merupakan pemain dalam adegan China Dengklang ( China Pincang ). 


Adegan itu menceritakan tentang kisah orang China yang kaya dengan seorang  warga pribumi yang diperankan oleh Pak Syakrun, pimpinan kelompok kesenian Sandur Kalongking Ronggo Budaya ini. Entah bagaimana hubungannya  dan sejak kapan  kisah orang China ini masuk dalam  pentas Sandur Kalongking.


Selain menjadi pemeran dalam adegan China Dengklang, sebagai dukun Pak Sukar juga bertugas membacakan mantra-mantra dalam bahasa Jawa yang bernuansa Hinduisme.Sebelum pentas dimulai, dia juga yang membacakan doa-doa pada para bocah  penari Sandur Kalongking karena merekalah yang merupakan  pemain utama.


Selain adegan dukun yang lucu itu, ada banyak adegan lainnya yang juga tak kalah lucu dan menarik yang diperankan oleh pemain dewasa  lainnya. Mereka mengenakan berbagai macam kostum dengan berbagai perlengkapannya. 


Yang menarik , di antara mereka ada yang tampil dengan mengenakan pakaian wanita lengkap dengan kerudungnya. 


 


Sebuah hal yang cukup mengharukan adalah pria yang mengenakan pakaian  wanita itu pada waktu kecilnya juga berperan sebagai penari Sandur Kalongking dalam kelompok yang sama. Begitu pula halnya  dengan pemain lainnya. 


Bagi saya hal itu mengharukan karena di tengah segala keterbatasan dan minimnya perhatian dari pemerintah daerah setempat, banyak generasi muda yang mencoba tetap bertahan untuk melestarikannya dengan regenerasi.


Sebuah harapan selalu saya panjatkan dalam doa semoga kesenian Sandur Kalongking yang sudah jarang dijumpai pementasannya ini bisa tetap bertahan dalam arus modernisasi. 

 
Eksotisme dan langkanya kesenian ini selalu membawa kerinduan saya untuk bisa menyaksikannya kembali di daerah yang berjulukan Bumi Ronggolawe ini .


Baca juga: 
Kesenian Sandur Kalongking Yang Eksotis Di Tuban 
Nuansa Mistis Dalam Sandur Kalongking 
Kerasukan Roh Kalong Dalam Sandur Kalongking 
=====================================




Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com

1 komentar: