Minggu, 30 Maret 2014

Upacara Melasti Di Pura Jagad Karana , Surabaya

Suasana sangat ramai dan semarak di Pura Jagad Karana di daerah Krembangan, Kota Surabaya - Jawa Timur pada hari Sabtu tgl 22 Maret 2014.



Ribuan umat Hindu dari berbagai daerah di Kota Surabaya dan sekitarnya datang dan berkumpul di sana untuk melaksanakan upacara Melasti.





Upacara ini untuk menyucikan diri ( buana alit ) dan alam semesta ( buana agung ) untuk menyambut Hari Nyepi 1936 Tahun Saka.



Berbagai sarana dan perlengkapan persembahyangan menjadikan suasana kawasan pura ini tampak semarak sekali. 


Suara musik dari gamelan Bale Ganjer berkumandang tiada hentinya. 
  

Harum bau dupa senantiasa menguar.Ada nuansa Bali seakan hadir di Kota Surabaya, terlebih banyak umat Hindu itu datang dengan mengenakan pakaian tradisional khas Bali.



Upacara Melasti ini diawali sekitar pukul 9 pagi dengan sembahyang bersama di dalam Pura Jagad Karana. 
 

Aneka ragam sesajian dan Pertima ditempatkan di sana untuk diberi doa. Begitu pula dengan beragam benda-benda pusaka milik pura.


Setelah itu, upacara Melasti kemudian dilanjutkan menuju ke Pantai Arafuru di kompleks Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut ( Kobangdikal ) di daerah Bumimoro ,  Surabaya. 
 

Dari Pura Jagad Karana, umat Hindu berjalan kaki secara bersama sejauh sekitar 5 km. 

 

 “ Umat memang berkumpul dan bersembahyang terlebih dulu di Pura Agung Jagad Karana, untuk kemudian melakukan perarakan menuju lapangan Aru Akademi Angkatan Laut (AAL), mengikuti Melasti,” kata Wayan Suraba, pengurus Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Surabaya.


Arak-arakan upacara Melasti ini tentu menarik perhatian banyak warga sekitar. Begitu pula para jurnalis dan fotografer. 


Berbagai bentuk dan warna payung, bendera, umbul-umbul, kain, pertima, sesajian dan sebagainya yang dibawa oleh umat seakan menghiasi jalanan yang dilewati kala itu.
 
  
Pada bagian depan arak-arakan terdapat para penari yang terdiri dari beberapa gadis dan dua pemuda yang mengenakan kostum penari Bali.  



Sekitar 1 jam lebih perjalanan di tengah teriknya sinar matahari, akhirnya rombongan sampai di lokasi inti upacara Melasti yang berada di tepi pantai. 



Di sana juga terdapat aneka sesaji yang ditempatkan di bagian tengah lapangan. 

 

Tampak seorang Jero Mangku ( pemuka agama Hindu ), berada di tengah podium upacara berdoa dengan khidmatnya.



Yang menarik adalah untuk rombongan yang membawa perlengkapan seperti umbul-umbul, bendera, aneka senjata pusaka dan sebagainya.



Setelah memasuki lapangan melanjutkan dengan mencelupkan benda-benda yang mereka bawa itu ke air pantai sebanyak tiga kali.




Sedangkan rombongan yang membawa pertima kemudian menempatkan pertima itu secara berderet di tempat yang telah disediakan untuk dibacakan doa secara bersama. 
 

Beberapa pemuka agama juga melakukan upacara pelepasan satwa ayam dan bebek ke pantai. 
 

Di tengah rindangnya pepohonan, umat Hindu kemudian berdoa secara bersama hingga tengah hari. 
 

Setelah itu, umat pun kembali lagi menuju ke Pura Jagad Karana untuk melanjutkan upacara. 
 

Arak-arakan kembalinya umat Hindu ke pura yang berlokasi di Jalan Lumba-lumba ini disambut dengan tarian pendet yang dibawakan oleh beberapa wanita.


Setelah semua pertima sampai dan  berkumpul di Pura , upacara kemudian dilanjutkan kembali dengan membacakan doa bersama.










 
 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar