Kamis, 26 Juni 2014

Bata Bata Berukir Masa Kerajaan Majapahit

Batu bata yang terbuat dari tanah liat ternyata tak hanya berbentuk kotak dan polos saja. Tetapi ada juga batu bata dengan bentuk lainnya dan bermotif ukir-ukiran. Ukurannya juga lebih besar dan panjang.


Yang menarik, batu bata dengan bentuk yang tak biasa itu merupakan benda-benda kuno karena merupakan jejak peninggalan masa Kerajaan Majapahit.


Ada yang beranggapan selain menunjukkan tingginya peradaban dan budaya saat itu, batu bata yang berukir itu juga mempunyai makna simbolisasi status sosial.Semakin banyak dan bagus batu bata yang berukir pada suatu bangunan,  artinya semakin tinggi pula status sosial orang yang memilikinya.



Saya menjumpai batu bata berukir itu di Museum Majapahit di daerah Trowulan - Mojokerto, Jawa Timur. Koleksi itu ditempatkan di bangunan terbuka pada bagian belakang museum bersama dengan koleksi lainnya berupa arca, relief dan sebagainya.


Selain batu bata berukir, ada juga batu bata dengan bentuk lainnya dan bentuk yang biasa kita jumpai saat ini. Hanya berbeda dalam ukurannya saja yang lebih besar.



Ada juga koleksi berupa paving stone kuno dengan bentuk dan pola yang sama persis dengan paving stone saat ini. Perbedaannya aadalah bila paving stone modern terbuat dari semen dan pasir dengan ukuran dan dimensi yang cukup kecil, tetapi paving stone kuno itu terbuat dari tanah liat dengan ukuran dan dimensi yang lebih besar sekitar tiga kali lipatnya.


Sungguh tak di sangka jika ternyata teknologi paving stone yang bertahan dan masih digunakan hingga saat ini ternyata sudah ada dan diterapkan sejak masa Kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan yang besar di Pulau Jawa pada masa lampau.




Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar