Minggu, 01 Juni 2014

Jejak Gerbang Kerajaan Majapahit Di Candi Wringin Lawang


Ada yang istimewa dengan daerah Trowulan di Mojokerto - Jawa Timur. Di daerah ini banyak terdapat situs dan bangunan kuno yang merupakan jejak sejarah Kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan yang besar di Pulau Jawa pada masa lampau.


Salah satunya adalah situs Candi Wringin Lawang yang diyakini merupakan gerbang ( gapura ) untuk masuk menuju ke istana Kerajaan Majapahit. 


Situs yang berada di Desa Jati Pasar ini berada di sebuah lahan yang sangat luas dengan tamannya yang indah, bersih dan rapi. Di bagian belakang terhampar kebun tebu sedangkan di bagian depan terdapat kawasan perkampungan yang padat.



Memasuki kawasan situs, tampak bangunan Candi Wringin Lawang ( Candi Pintu Beringin ) dengan warnanya yang merah bata dan sosoknya yang ramping dan jangkung.Tak banyak ornamen yang menghiasi candi itu selain ornamen dari batu bata yang disusun secara bertingkat, garis , kotak dengan pola-pola yang simetris.



Candi Wringin Lawang terbuat dari bahan bata merah dengan luas dasar 13 x 11meter  dan tinggi 15,5 meter. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14.
 


Bentuk Candi Wringin Lawang itu biasa disebut dengan nama “ Candi Bentar” atau tipe ” gerbang terbelah “. Gaya arsitektur seperti ini diduga muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur Bali.

Yang menarik, di bagian dalam lorong candi itu terdapat tungku kecil  dengan arang dan abu bekas pembakaran dupa dan kemenyan. 
 

Perlengkapan itu biasa digunakan oleh pengunjung dan warga setempat yang memiliki hajat atau acara tertentu dan berdoa di sana agar tujuannya itu bisa tercapai dan terhindar dari berbagai gangguan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar