Selasa, 08 Juli 2014

Pukis Arab Yang Khas Di Kawasan Makam Sunan Ampel



Pukis Arab atau Apem Arab, begitulah nama kue yang satu ini. Bagi banyak orang mungkin ada yang masih belum pernah tahu dan mendengar tentang nama kue itu. Hal ini karena kue itu memang hanya dikenal  di kawasan wisata religi Makam Sunan Ampel di kota Surabaya.



Kue itupun tak bisa dijumpai setiap saat karena hanya dijual saat bulan Ramadhan. Entah apa dan kenapa yang menjadi alasan Pukis Arab ini identik dengan bulan Ramadhan.
Sesuai dengan namanya, nama Pukis Arab itu disematkan karena kue itu memang dibuat oleh orang-orang yang beretnis Arab dan tinggal di sekitar Makam Sunan Ampel. Sedangkan nama Apem Arab diberikan oleh warga lokal yang belum tahu nama kue itu dan mempermudah penyebutan namanya.



Sepintas, Pukis Arab ini tidak berbeda dengan kue pukis pada umumnya. Tetapi ukuran dan bentuknyalah yang membedakannya. Pukis Arab ini berukuran cukup besar  sekitar sekepalan tangan pria dewasa. Bentuknya lebih menyerupai jamur dengan warna oranye kecoklatan. Beberapa di antaranya bahkan ada yang berona warna hitam karena sedikit gosong.

Perbedaan bentuk kue pukis Arab itu karena ada beberapa orang Arab  yang membuat kue ini. Tentu beda orang akan menghasilkan bentuk, warna dan tekstur kue yang berbeda.



Kue pukis Arab itu dijual dengan harga sekitar Rp 2.500 per buah. Karena terbuat dari bahan utama berupa  tepung dan telur dengan ukuran yang cukup besar , memakan satu buah kue ini sudah terasa cukup mengenyangkan.



Yang menarik, pukis Arab ini baru dibuat pada pagi hingga siang hari dan baru juga dijual pada sore hari. Ada pedagang yang berjualan khusus kue Pukis Arab, tetapi  ada yang menjualnya bersama dengan aneka jenis kue lainnya sebagai takjil untuk berbuka puasa.



Walau hanya ada pada bulan Ramadhan saja, keberadaan kue Pukis Arab ini menjadi salah satu daya tarik wisata di kawasan wisata Makam Sunan Ampel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar