Tips Hamil

Kamis, 05 Februari 2015

Batu Petunjuk Waktu Sholat Peninggalan Sunan Drajat

Ada yang unik dengan batu yang berwarna abu-abu itu karena memiliki bentuk yang tak biasa. Bentuknya seperti baskom dalam posisi terbalik. Pada bagian atasnya memiliki permukaan yang datar dan di bagian tengahnya terdapat lubang yang berukuran cukup kecil.


Sepintas, batu kuno itu tampak tak ada guna dan fungsinya selain sebagai ornamen atau tak ubahnya batu biasa lainnya. 



Tetapi siapa sangka jika batu yang dikenal dengan nama Batu Bencet itu merupakan alat penunjuk waktu sholat pada masa lampau dan dibuat oleh Sunan Drajat pada tahun 1420 Saka atau 1498 Masehi.



Cara menggunakan Batu Bencet sebagai penunjuk waktu sholat itu cukup mudah dan sederhana karena mirip dengan penggunaan jam matahari. Hanya dengan menancapkan sebatang lidi di lubang kecil di tengah batu. 


Kemudian menempatkan batu itu di halaman terbuka yang bisa terkena sinar matahari.Bayangan lidi yang jatuh pada batu pada posisi tertentu seperti posisi jarum pada jam itulah yang merupakan petunjuk waktu sholat .


Batu Bencet itu merupakan salah satu koleksi benda-benda kuno yang ada di Museum Sunan Drajat di kawasan Wisata Religi makam Sunan Drajat di daerah Drajat - Lamongan , Jawa Timur. 


Museum ini menyimpan benda-benda peninggalan Sunan Drajat atau masa Sunan Drajat, sali satu dari Wali Songo  penyebar agama Islam di Pulau Jawa pada masa lampau.


Selain Batu Bencet, ada koleksi benda-benda kuno lainnya berupa aneka keramik dan guci , bedug, senjata tradisional, kain , gamelan, Al Qur'an, ornamen kayu dan sebagainya.


Untuk masuk ke museum ini gratis. Tetapi jangan heran kalau Anda akan menjumpai banyak sekali pengemis yang berkumpul di sekitar museum Sunan Drajat ini berharap belas kasihan dan rezeki dari Anda. 




1 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus