Jumat, 20 Februari 2015

Jutaan Kelelawar Yang Keramat Di Gua Ngerong

Dinding batu gua itu tampak berwarna hitam legam. Gemericit suara jutaan ekor kelelawar yang bersahut-sahutan semakin menambah seramnya suasana di sekitarnya. Belum lagi dengan bau menyengat yang ditimbulkan oleh kotoran kelelawar yang senantiasa berjatuhan.



Di bagian bawah gua itu mengalir air sungai yang tampak keruh pada musim penghujan ini. Jutaan ekor ikan berbagai jenis tampak berkecipak dan berenang hilir mudik di sungai itu. 


Begitulah gambaran yang ada di wisata Gua Ngerong yang berada di daerah Rengel - Tuban, Jawa Timur. Jaraknya sekitar 25 km ke arah tenggara dari pusat kota Tuban.  Yang menarik, jutaan ekor kelelawar dan ikan itu dikeramatkan oleh warga setempat.


Tak ada yang berani mengusik atau mengambil kedua jenis satwa itu karena ada mitos bencana segera menimpa bagi siapa saja yang berani melanggar pantangan itu.


Kelelawar-kelelawar itu tampak bergantungan memenuhi dinding dan atap gua hingga masuk ke dalam lorong-lorongnya. Pada pagi hingga sore hari itu, satwa itu tampak memenuhi dinding gua itu. Sedangkan pada senja hari , jutaan kelelawar tampak keluar dari dalam Gua Ngerong seperti tak ada hentinya. Mereka baru kembali lagi ke sarangnya di Gua Ngerong usai fajar.




Bagi pengunjung harap berhati-hati karena bisa jadi korban dijatuhi oleh kotoran kelelawar itu. 

 View Video - Jutaan Kelelawar Gua Ngerong

Hal inilah yang menjadi faktor dibuatnya bangunan pelindung di depan mulut gua agar wisatawan bisa menikmati keunikan Gua Ngerong itu tanpa dijatuhi oleh kotoran kelelawar.


Wisatawan juga bisa memberi makan ikan-ikan di sungai gua Ngerong dengan pakan berupa ' klenteng ' ( biji randu ), jagung brondong atau roti yang banyak dijual di sekitar lokasi dengan harga Rp 1.000 per bungkus.


Di bagian depan lubang gua Ngerong yang di bagian atasnya ditumbuhi aneka pepohonan itu juga terdapat punden batu yang dikeramatkan oleh warga setempat.


Ada warga yang berziarah ke punden itu untuk berbagai hajat dan keperluan dengan membawa  kembang setaman dan sesajian.







1 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus