Sepintas , tak ada yang menarik dengan bangunan yang berwarna putih dan abu-abu setinggi sekitar 8 meter itu. Apalagi dengan adanya beberapa kendaraan yang parkir di sekitarnya menjadikan bangunan itu seolah tenggelam dan tidak terlihat.
Banyak orang yang belum tahu atau tidak tahu dengan keberadaan bangunan itu walau lokasinya dekat dari jalan raya yang cukup padat arus lalu lintasnya. Siapa sangka jika bangunan itu merupakan jejak sejarah terjadinya musibah tenggelamnya kapal milik Belanda yang bernama Van Der Wijck di perairan Brondong - Lamongan pada tahun 1936.
Hal inilah yang menjadikannya dikenal dengan nama Monumen Van Der Wijck. Monumen ini berada di halaman kantor Perum Perindo di Brondong - Lamongan - Jawa Timur. Lokasinya tepat berdekatan dengan gapura masuk ke Pelabuhan Perikanan Brondong.
Bentuk monumen itu seperti bangunan pengawas di pantai dengan empat sisi yang berbeda yaitu terdapat pintu, dua prasasti dan tangga. Taman dengan tanaman yang sekedarnya saja menghiasi sekitar monumen .
Sayang , saat saya ke sana , pintu itu dalam keadaan terkunci sehingga saya tidak bisa masuk ke dalam bangunan monumen itu dan menaiki tangganya menuju ke puncak monumen. Prasasti yang satu bertuliskan dalam bahasa Belanda yang saya belum tahu artinya .
Sedangkan prasasti satunya lagi bertuliskan dalam bahasa Indonesia dengan ejaan lama yang menyatakan sebagai tanda peringatan kepada para penolong waktu tenggelamnya kapal Van Der Wijck pada tgl 19-20 Oktober 1936.
Menurut data di situs Theshiplist.com , dalam musibah itu ada korban 58 orang yang meninggal dunia. Sedangkan menurut Koran De Telegraaf yang terbit pada tgl 22 Oktober 1936, menulis ada 42 orang korban yang hilang.
Kapal S.S. Van Der Wijck yang mewah ini dibuat di galangan kapal Feijenoord, Rotterdam -Belanda pada tahun 1921. Kapal ini milik perusahaan Koninklijke Paketvaart
Maatschappij di Amsterdam.
Berjarak sekitar 100 meter arah utara dari Monumen van Der Wijck terdapat Pelabuhan Brondong yang ramai dengan aktifitas perikanannya.
Jenazah Utuh Terkubur 35 Tahun
Penampakan Jin,Tuyul dan Pocong Di Tuban
Ruangan Rahasia di Gua Akbar
Kuntilanak Yang Seram
Wisata Pabrik Semen Indonesia
Surban Peninggalan Sunan Giri
Robohnya Terob Masjid Agung Tuban
Jejak Bersujudnya Sunan Bonang
Makam R.A. Kartini
Makam Panjang 9 Meter
Rolls Royce Kuno Dinasti Sampoerna
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
Ruangan Rahasia di Gua Akbar
Kuntilanak Yang Seram
Wisata Pabrik Semen Indonesia
Surban Peninggalan Sunan Giri
Robohnya Terob Masjid Agung Tuban
Jejak Bersujudnya Sunan Bonang
Makam R.A. Kartini
Makam Panjang 9 Meter
Rolls Royce Kuno Dinasti Sampoerna
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar