Ada banyak cara yang dilakukan untuk menambang Dollar dengan menggunakan media blog. Selain dengan iklan dari Google Adsense, juga bisa dengan memasang iklan yang komisi dibayar secara per klik ( Cost Per Click - CPC ) atau dibayar per seribu tayangan ( Cost Per Mile - CPM ).
Salah satu penyedia layanan iklan secara per seribu tayangan itu adalah Pop Ads yang menampilkan iklan-iklannya melalui jendela baru di layar PC, laptop atau gadget lainnya. Pop Ads ini sangat bagus untuk diikuti oleh blogger.
Hal ini karena selain mudah dan tanpa persyaratan yang rumit , juga karena Pop Adsterbukti membayar komisinya secara tepat dalam waktu 24 jam setelah pengajuan pembayaran komisi ( Withdrawal - WD ) melalui Paypal, Payoneer, Wire dan Payza.
Batas untuk bisa melakukan penarikan pembayaran komisi juga cukup kecil yaitu $ 5. Saya sendiri sudah mendapatkan komisi $ 52 dari Pop Ads yang langsung dibayarkan melalui akun paypal keesokan harinya.
Untuk mendaftar di Pop Adsjuga sangat mudah dengan langsung klik dan mengunjungi situsnya berikut ini http://www.popads.net
- Setelah mengisi form pendaftaran, daftarkan blog yang mau dipasangi iklan Pop Ads dengan klik menu + New Website.
- Isi data pada nama situs, alamat URL situs, deskripsi, keyword dan kategori /tema blog. - Klik Add Website dan kemudian akan ada notif untuk menunggu sekitar 24 jam karena pendaftaran blog akan direview dulu oleh tim dari Pop Ads. Biasanya tak sampai 24 jam sudah ada pemberitahuan status Approved atau sebaliknya dari Pop Ads melalui email.
- Jika sudah diterima, segera masuk ke akunPop Ads Anda dan klik menu Code Generator - Pilih Website - and klik Generate Code.
- Copy script HTML yang ada di bawah Generate Code , lalu masuk ke akun blog Anda, pilih Tata Letak - Tambahkan Gadget - HTML / Java Script - paste script HTML dan simpan. - Bila script HTML sudah terpasang artinya Iklan-iklan dariPop Ads sudah siap tayang bila ada pengunjung yang datang atau membaca blog Anda. Semakin banyak pengunjung blog artinya semakin banyak pula komisi yang bisa diperoleh. Informasi banyaknya komisi yang diperoleh tercantum dalam akun dashboard Anda. - Setiap akun Pop Ads bisa memasang kode generator untuk blog yang berbeda dengan mengulangi langkah-langkah sebelumnya tetapi dengan mengisi data-data blog baru lainnya yang mau di daftarkan.
Mudah sekali untuk bergabung dan menambang Dollars melalui Pop Ads, kan. Ayo segera gabung dan daftarkan blogmu di Pop Ads dengan LANGSUNG KLIK link di bawah ini ya.
Mpu Supo adalah nama yang legendaris dalam sejarah dan budaya Jawa karena merupakan merupakan Mpu ( pembuat keris ) yang sakti dan terkenal pada masa lampau. Keris-keris kuno yang fenomenal diyakini merupakan karya Mpu Supo seperti Keris Kanjeng Bronggot Setan Kober , Keris Kanjeng Kyai Sengkelat ,Keris Kanjeng Nogososro Sabuk Inten dan Keris Kala Munyeng.
Yang menarik dan menjadi misteri adalah adanya makam Mpu Supo yang diyakini ada di berbagai daerah seperti di Gresik, Malang, Wonosobo, Tuban , dan lainnya. Entah bagaimana kisahnya, ada banyak daerah yang mengklaim adanya Makam Supo di sana.
Di Gresik sendiri ada dua makam Mpu Supo yaitu berada di situs sejarah Giri Kedaton dan kawasan Gua Surowiti. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana bisa di Gresik ada dua makam yang berbeda untuk sosok yang sama?
Untuk Makam Mpu Supo yang ada di situs Giri Kedaton itu tak berbeda dengan makam-makam kuno lainnya. Andai tak ada papan nama bertuliskan Makam Mpu Supo, mungkin makam itu tak akan menarik perhatian pengunjung. Apalagi dengan letaknya yang berada di bukit yang cukup tinggi.
Makam Mpu Supo ini berada di sisi timur tangga menuju ke situs Giri Kedaton. Tak jauh dari Makam Mpu Supo ada dua makam kuno lainnya. Sedangkan makam Mpu Supo di beri pagar besi. Makam itu memiliki nisan yang terbuat dari batu kuno dengan motif pahatan bergaya klasik.
Tak ada bangunan atau benda-benda kuno lainnya di sana. Yang ada justru makam Mpu Supo yang sudah berkeramik. Batu Nisannya juga telah diberi cat. Pemberian keramik dan pengecatan batu nisan itu tentu sangat disayangkan.
Walau tampak bersih dan nyaman, tetapi hal itu justru merusak keaslian situs kuno itu. Bagi pecinta sejarah dan budaya, tentu lebih mengagumkan jika melihat makam Mpu Supo itu dalam keadaan aslinya. Bila keadaannya seperti saat ini, tentu tak berbeda dengan makam-makam modern lainnya.
Ada banyak destinasi wisata berupa gua di daerah Tuban - Jawa Timur. Salah satunya adalah Gua Kancing yang berlokasi di dusun Tlogo , Desa Prunggahan Kulon - Semanding yang berjarak sekitar 7 km arah barat daya dari pusat kota.
Walau disebut dengan gua, tetapi Gua Kancing ini berbeda dengan karakteristik gua-gua lainnya. Tak ada lorong-lorong panjang dan dalam dengan aneka stalaktit dan stalakmitnya. Yang ada hanyalah lubang-lubang mirip gua yang sepertinya merupakan bekas orang-orang yang menggali untuk mengambil bongkahan batu di sana.
Tetapi walau begitu, Gua Kancing ini memiliki panorama alam yang indah dan luar biasa. Berada di puncak bukit yang cukup tinggi, sosok gua itu sudah terlihat mencolok dari kejauhan. Apalagi dengan adanya bongkahan batu besar yang berdiri kokoh laksana tebing .
Yang menarik, salah satu bongkahan batu besar itu posisinya unik karena berada di atas batu besar lainnya dalam keadaan menggantung dan batu itu seolah mau jatuh ke bawah.
Di sekitarnya terdapat semak belukar yang cukup rimbun. Jika berada di sana harap hati-hati karena sepertinya merupakan habitat ular. Ini tampak dari adanya bekas ular yang berganti kulit di salah satu rongga bebatuannya.
Pesona lainnya adalah topografi daerahnya yang berbukit-bukit dengan batu cadasnya yang menjadi tempat untuk berlatih bagi anggota komunitas sepeda gunung. Bukit-bukit itu sepintas mengingatkan saya pada bentuk bukit pada film anak-anak Teletubbies.
Kepala ikan ternyata bisa menjadi olahan menu makanan yang nikmat dan disukai banyak orang. Salah satu contohnya adalah Gulai kepala ikan Manyung yang ada di daerah Tuban - Jawa Timur. Kuliner ini menjadi salah satu makanan favorit bagi mereka yang suka dengan makanan dengan bahan ikan laut.
Di antara penjual Gulai kepala ikan Manyung itu adalah Warung milik Cak Anam yang berada di Desa Sugihwaras - Jenu yang dekat dengan kawasan terminal baru Tuban . Warung itu memang cukup kecil dan sederhana, tetapi kepopulerannya telah terdengar hingga ke banyak daerah.
Pertama kali melihat menu itu disajikan membuat saya terperangah. Hal ini karena porsinya yang sangat banyak sekali dan sesuai dengan namanya berupa kepala ikan manyung. Kuahnya berwarna kuning emas dengan bau bumbu rempah dan rasa pedas yang kuat .
Agak bingung juga bagi yang belum pernah makan Gulai kepala ikan manyung karena harus memilih bagian-bagian dari kepala ikan itu yang ada ikannya. Rasa dagingnya tidak berbeda jauh dengan daging jenis ikan laut lainnya. Harga per porsi berkisar Rp 30.000 - Rp 40.000. Bagi yang suka dengan makanan berporsi besar, satu porsi Gulai Kepala Ikan Manyung ini bisa untuk dimakan sendiri. Tetapi bagi yang sebaliknya, untuk satu porsinya bisa dan cukup untuk dinikmati berdua. Menurut Cak Anam, warungnya itu sudah berjualan Gulai Kepala Ikan Manyung itu sejak beberapa tahun yang silam. Dia sengaja memilih menjual menu itu karena cukup sedikit yang menjual menu makanan itu sedangkan bahan baku kepala ikan manyung berlimpah.
Bahan baku kepala ikan manyung itu dia beli sendiri setiap hari di Pelabuhan Ikan Brondong - Lamongan yang setiap harinya membutuhkan sebanyak 1-1,5 kwintal kepala ikan manyung. Gulai kepala ikan manyung ini sebenarnya sangat enak dan nikmat sekali. Sayang, bau amisnya terasa sangat kuat sekali. Bila Anda memegang ikan itu saat memakannya, percayalah bau amis ikan itu masih tercium walau Anda sudah mencuci tangan dengan sabun beberapa kali.
Ada banyak koleksi yang menarik di House of Sampoerna - Surabaya. Sesuai dengan namanya, di museum itu menyimpan banyak benda kuno yang berkaitan dengan sejarah industri rokok Sampoerna di Indonesia.
Di antara benda-benda kuno itu terdapat koleksi berupa dua lemari besi ( brankas ) yang ditempatkan dalam ruangan kedua. Brankas yang berwarna coklat berukuran sekitar 1,5 m x 0,5 m x 0,5 m itu berbahan kayu pada bagian luarnya dan besi baja pada bagian dalamnya.
Pada bagian luar erhias ornamen ukir-ukiran dan aksesoris lainnya dengan motif kepala singa.Selain sebagai hiasan, ornamen besi itu juga untuk menutupi lubang kunci dan kunci dengan kode rahasia sebagai pengaman brankas.
Ada pula lempengan besi kecil yang bertuliskan N.V. Handel - Maatschappij E. Back ( Semarang - Java ). Pada lempengan besi lainnya terdapat tulisan Julius Schuler Gelaschbank Fabrik Hamburg & Altone dan tahun 1859.
Sedangkan pada bagian dalamnya terdapat sekat-sekat besi seperti lemari besi pada umumnya dengan lubang kunci pengamannya. Yang menarik, di balik pintu brankas itu ada tempelan lukisan kuno warna hitam putih dengan gambar kincir angin dan perahu layar.
Di sekitar brankas kuno ini terdapat koleksi berupa foto-foto nostalgia pabrik rokok Sampoerna , foto-foto direksi dan komisaris, kemasan korek api kuno dan lukisan .
Sedangkan di ruangan lainnya menyimpan koleksi berupa keramik - keramik kuno, piala dan kristal , aneka jenis tembakau dan cengkeh, mesin cetak kuno, memorabilia marching band Sampoerna dan sebagainya.
Puma Plaza adalah nama gedung yang berada di Jl. Lukman Hakim di kota Tuban - Jawa Timur. Bangunan itu mangkrak sejak tahun 1997 yang menjadikannya kemudian terlantar karena tidak digunakan lagi.
Karena itu keadaan di sana tampak seram sekali. Rerumputan dan semak belukar tumbuh dengan liar dan suburnya. Belum lagi dengan jamur, lumut dan kerak yang tumbuh di dinding bangunannya menjadikannya tampak angker.
Gedung Puma Plaza yang berlantai tiga ini legendaris di daerah Tuban. Hal ini karena sudah sudah belasan tahun gedung itu mangkrak dan tidak digunakan lagi. Padahal entah sudah berapa miliar saja dana yang sudah dikeluarkan untuk pembangunannya.
Pada masa lampau sekitar tahun 1995an, Puma Plaza merupakan satu-satunya bangunan supermarket yang paling besar dan megah di Tuban. Entah karena apa, walau masih sepi kompetitornya saat itu, Puma Plaza tetap sepi oleh pengunjung.
Sejak saat itu nyaris tak ada aktifitas ekonomi apapun di sana, kecuali menjadi tempat orang berkumpul dan minum minuman tuak oleh warga setempat. Bila malam menjadi tempat tidur bagi gelandangan dan anak-anak jalanan.
Saya beruntung bisa datang berkunjung ke Puma Plaza belum lama ini bersama dengan rekan-rekan dari Explore Tuban, sebuah komunitas berbasis instagram di Tuban.
Nuansa seram dan misteri sangat terasa sekali di sana. Dengan keadaan yang rusak, terbengkalai dan kotor, tentu gedung Puma Plaza ini sangat tepat dan nyaman menjadi istana bagi makhluk-makhluk gaib. Apalagi di seberang jalan juga terdapat pemakaman umum.
Suasana seram dan horor itu sangat terasa dengan keadaannya yang lembab baik di lorong, lantai bawah atau setiap lantainya. Terasa sekali ada banyak makhluk dunia gaib yang seolah mengawasi gerak-gerik kami saat itu.
Menurut Pak Imam, petugas security di Puma Plaza, di sana memang sering terjadi orang yang kesurupan bila berkata atau berbuat yang tidak baik. Hal ini selaras dengan nasihat seorang kakek warga setempat yang mengingatkan kami untuk mengucapkan salam jika naik ke lantai tiga.
