Kamis, 06 Maret 2014

Berwisata Ke Museum Dr. R. Moh. Saleh Di Probolinggo

Bangunan kuno bekas rumah sakit ternyata bisa menjadi destinasi wisata yang menarik. Itulah daya tarik dari wisata Museum Kesehatan Dr. R. Moh. Saleh di kota Probolinggo - Jawa Timur. 


Sesuai dengan temanya, museum yang berlokasi di Jl. Dr. R. Moh. Saleh itu menyimpan koleksi-koleksi berupa peralatan kesehatan dan pengobatan  yang digunakan pada masa lampau. 
Selain itu juga ditampilkan koleksi berupa benda-benda peninggalan milik keluarga Dr. R. Moh Saleh yang tinggal di bangunan  yang sekaligus berfungsi sebagai rumah sakit itu. 

Sudah menjadi tradisi pemerintahan Belanda pada masa kolonial, setiap daerah yang didudukinya, pemerintah Belanda selalu berusaha untuk membangun sebuah rumah sakit. 


Dan rumah sakit ini adalah rumah sakit yang pertama beroperasi di kota Probolinggo, walau saat itu  rumah sakit tersebut beroperasi tanpa nama. 

Di setiap rumah sakit itu Belanda menempatkan seorang dokter pribumi untuk melayani kesehatan dan pengobatan warga. Dokter pertama yang bekerja di sana  adalah Dr. R. Moh. Saleh bersama dengan rekannya dari Indonesia yaitu  Dr. Sardadi dan Dr. Pyfter dari Swiss. 

Barulah pada masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, rumah sakit tersebut dipimpin putra Indonesia, Dokter Raden Mohamad Saleh. 

Cukup menarik berada di museum itu. Selain bentuk bangunannya yang kuno ala arsitektur bangunan kolonial Belanda, di sana kita bisa menyimak koleksi berupa perabotan mebel kuno, foto-foto lama tentang Dr. R. Moh. Saleh dan keluarganya.

 
Selain itu juga ada foto lama rumah sakit ini pada masa lampau, peralatan makan, keramik kuno, buku-buku, koran dan majalah terbitan jaman dulu dan sebagainya.

Selain itu juga terdapat koleksi berupa obat-obatan dan peralatan kesehatan yang dulu digunakan oleh Dr. R. Moh. Saleh di rumah sakit ini.

Yang menarik, di sana juga terdapat ruangan untuk rawat inap pasien yang sakit parah yang lengkap dengan deretan ranjang besinya. 

Bahkan yang juga terdengar cukup membuat bulu kuduk merinding, bersebelahan dengan ruang pasien itu juga terdapat ruangan untuk menyimpan dan merawat jenazah pasien yang sakit parah dan meninggal sebelum diambil dan dimakamkan oleh keluarganya. 

Keberadaan museum ini patut diapresiasi sebagai bagian dari upaya pemerintah Kota Probolinggo yang bekerja dengan Yayasan Boemi Asih untuk menjaga dan merawat jejak-jejak sejarah masa lampau. 

Di samping juga untuk mengenang jasa dan peranan Dr. R. Moh. Saleh dalam memberikan layanan pengobatan dan kesehatan di tengah terbatasnya sarana dan peralatan kesehatan pada saat itu.




Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar