Jumat, 13 September 2013

Indahnya Panorama Pelabuhan Poto Tano - Sumbawa

Ada kenangan yang mengesankan ketika saya berkunjung ke Pulau Sumbawa - Nusa Tenggara barat pada beberapa waktu yang lalu. Dalam salah satu bagian perjalanan,  saya melewati  Pelabuhan Poto Tano. Pelabuhan ini adalah pintu gerbang bagi setiap pendatang yang ingin pergi ke Sumbawa dan begitu pula sebaliknya. 

Karena itu Pelabuhan Poto Tano memegang peranan yang penting bagi mobilisasi warga. Mereka yang sebelumnya singgah di Lombok dan ingin ke Sumbawa akan menyeberangi lautan dari Pelabuhan Kayangan menuju Poto Tano. 


Selain angkutan darat dan kapal laut , akses ke Sumbawa dari Mataram bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang.
  
Butuh waktu sekitar 2 jam untuk mengaruhi Selat Alas,yaitu  selat yang memisahkan Lombok dan Sumbawa. Meningkatnya jumlah kunjungan ke Sumbawa dari Lombok membuat pihak setempat menambah armada sejak tahun 2012 lalu. Jika kapal feri yang tersedia sebelumnya hanya berjumlah 13 kapal kini meningkat menjadi 16 kapal. 
 
Dua dermaga yang beroperasi di pelabuhan Poto Tano masing-masing akan diisi sebanyak 8 kapal. Pelabuhan ini buka selama 24 jam non-stop dengan jadwal keberangkatan setiap 1 jam sekali. Tak jarang, ketika  menunggu datangnya kapal itu terasa cukup lama sekali.


Selain posisinya yang penting, Pelabuhan Poto Tano ini menarik perhatian wisatawan karena merupakan pelabuhan paling cantik di Indonesia. Ya, hal itu karena panorama alamnya yang indah dengan gugusan bukit dan perairan hijau kebiruan.

Pada saat musim kemarau, bukit-bukit itu  akan diselimuti rumput yang berwarna kekuningan seperti bulu jagung kering. Sedangkan saat musim penghujan, bukit tersebut sangat hijau yang tampak harmonis  dengan warna perairan yang ada di tepian. Hilir mudiknya perahu tradisional dan kapal-kapal besar semakin menambah pesona keindahannya.


Begitu sampai di Pelabuhan Poto Tano yang berada di Desa Poto Tano, Sumbawa Barat, NTB kita akan disambut dengan tulisan besar “Sabalong Samalewa” yang artinya “membangun secara serasi dan seimbang antara pembangunan fisik dan mental spritual”. 

Dari pelabuhan ini Anda akan disuguhi pemandangan gugusan pulau-pulau kecil berpasir putih.Dari kapal, pemandangan luas dengan birunya langit dan pantai terlihat jelas. Di sebelah timur kapal-kapal sibuk mengangkut penumpang. 

Sedangkan di arah selatan tampak bukit yang diapit pantai serta perkampungan Bajo yang berada di sisi kiri bukit. Di sudut bagian utara tampak pulau-pulau kecil termasuk salah satunya Pulau Kenewa yang eksotis. Pulau ini luasnya hanya sekitar 13 hektar. Anda hanya perlu menempuh 20 menit perjalanan menuju daratan tujuan wisata tersebut. 


Bagi yang menyukai fotografi, pemandangan pelabuhan Poto Tano dan alam disekitarnya sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Cobalah untuk menyusuri beberapa tempat di garis pantai pelabuhan ini. Suasananya masih sangat sepi dan alami. Pasir putihnya bersih diselingi padang rumput yang luas. Jika cuaca sedang cerah dari kejauhan tampak Gunung Rinjani yang tersaput awan. 


Sesampai di Poto Tano, Anda bisa menentukan tujuan Anda selanjutnya. Bila ingin ke Sumbawa Barat maka berbeloklah ke kanan di bundaran Kemutar Telu yang akan akan kita jumpai setelah keluar dari pelabuhan. 


Jika ingin ke Sumbawa Besar, Bima atau Dompu maka arahkan perjalanan Anda lurus dengan  mengikuti alur jalan yang bagian kirinya membentang lautan biru dan bukit-bukit di bagian kanan.Sama seperti saya, dalam perjalanan itu saya yakin Anda juga akan terkesan dengan indahnya panorama alam di sekitar Pelabuhan Poto Tano ini.



 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar