Minggu, 15 September 2013

Kerasukan Roh Kalong Dalam Sandur Kalongking

Menari dengan panggung yang berada pada tempat yang datar tentu merupakan hal yang biasa saja karena banyak yang bisa melakukannya.


Tetapi jika menari itu dilakukan dengan bergelantungan pada seutas tali tanpa dilengkapi dengan peralatan pengaman sama sekali, tentu cukup menarik. Apalagi jika hal itu dilakukan oleh seorang bocah laki-laki yang berumur belasan tahun.

Dalam keadaan tidak sadarkan diri, sang bocah menari dengan menggerakkan kedua tangannya seperti menirukan gerakan kalong ( kelelawar yang berukuran besar ). Dia juga berjumpalitan dan menuruni tali itu dengan posisi kepala di bawah dan sebaliknya.

Begitulah gambaran adegan kala sang bocah kerasukan roh Kalong dalam pentas kesenian Sandur Kalongking Ronggo Budoyo yang berlangung  pada hari Sabtu tgl 14 September 2013 di halaman seorang warga di Desa Sumberagung Kecamatan Semanding, Tuban - Jawa Timur.


Banyak warga yang antusias dan menunggu adegan kalongking yang berlangsung pada akhir pertunjukan Sandur yang berlangsung cukup lama dari jam 21.00  malam hingga pukul 03.00. Rasa penasaran dan kagum seolah mengalahkan kantuk dan hawa dingin pada saat itu.

Adegan kalongking ini terjadi ketika tiga dari empat bocah penari Sandur yaitu yang memerankan karakter Balong, Petak dan Tangsil menari dengan mengelilingi arena pentas yang di bagian tengahnya terdapat para pemain musik dan para panjak ( penggembira ).


Ketika mereka menari itu, tak disangka bocah yang memerankan Petak kemudian jatuh terkulai dan lemas.

 
Bocah itu kemudian dibopong oleh seorang panjak dan dibawa mengitari arena pentas selama 3 kali. Setelah itu, Petak kemudian dilepas kostumnya.


Dalam keadaan tidak sadar, kemudian sekujur  tubuh Petak diberi lilitan tali.Setelah itu, Petak kemudian dibawa mengitari arena sebanyak tiga kali sebelum kemudian dia dimasukan ke bawah meja yang diselubungi kain.


Ajaib, dalam keadaan masih tak sadarkan diri itu, sang bocah bisa melepaskan diri dari ikatan tali yang membelenggunya. Petak kemudian dibopong menuju ke tali yang berada di bagian tengah pentas. 

Begitu tubuhnya bersentuhan dengan tali, dalam keadaan trance dan mata yang terus terpejam, bocah itu kemudian meniti tali hingga pada bentangan di  tali di bagian atas yang terhubung pada dua bambu setinggi sekitar 15 meter.


Di bentangan seutas tali itulah sang bocah kemudian beratraksi mengikuti kemauan dan gerakan roh kalong yang merasukinya. 


Adegan kalongking itu berlangsung sekitar 7 menit yang kemudian berakhir dengan turunnya sang bocah ke bawah dan kemudian disambut oleh seorang panjak yang kemudian membopongnya dengan membawa mengitari arena kembali sebanyak tiga kali.


Ternyata roh kalong itu tampak belum puas. Dia kemudian ganti merasuki seorang pria dewasa yang merupakan pemain panjak hore. 


Pria itu juga beratraksi seperti sang bocah dalam keadaan tak sadarkan diri.


Cukup menegangkan juga atraksi penutup dalam Sandur Kalongking itu. Terlebih para panjak tetap mengiringinya dengan alunan tembang-tembangnya yang bernuansa mistis dan magis itu yang bersambut dengan sorak sorai para penonton.


Setelah roh kalong itu puas menunjukkan atraksinya, pria itu kemudian turun dan disadarkan diri oleh para pawang Sandur. 


Berakhirnya atraksi roh kalong itu berakhir pula pentas Sandur Kalongking yang eksotis dan langka di Bumi Ronggolawe ini.





Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar