Senin, 11 November 2013

Semaraknya Pawai Budaya 2013 Pesisir Di Tuban

Warga Tuban - Jawa Timur mungkin merasa beruntung karena tidak perlu datang jauh ke Jember. 


Hal ini karena pada hari Sabtu tgl 9 November 2013, mereka disuguhi penampilan  kostum-kostum indah dan spekatkuler yang biasa ditampilkan dalam even Jember Fashion Carnival ( JFC ). 







Penampilan kostum-kostum indah itu merupakan salah satu atraksi yang ditampilkan dalam Pawai Budaya Pesisir Utara ( FKPU ) 2013 sekaligus hari jadi Kota Tuban ke 720 tahun. 




Pawai ini berangkat dari alun-alun Kota Tuban.   


Festival ini  diikuti oleh 26 kabupaten se Jawa Timur dan 8 kabupaten yang berada di daerah pesisir Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang  digelar di Kabupaten Tuban.

Sedangkan pawai budaya diikuti oleh 36 peserta dari kota/kabupaten jawa Timur, 6 kota dari Jawa tengah dan 1 kota dari Jawa Barat.


Tak hanya kostum, peserta pawai juga melengkapi dengan berbagai atribut dan perlengkapan yang indah dan menarik. 


Ada juga yang tampil dengan memberikan tampilan permainan musik tradisional dan kesenian tradisional seperti Reog Ponorogo dari Ponorgo, Jaran Bodhag dari Probolinggo,Reog Kendang dari Tulungagung , Jaranan Senterewe dari Kediri dan sebagainya.


Beberapa permainan musik tradisional itu dilakukan pada mobil hias dengan berbagai bentuknya yang menarik.



Selama pawai, peserta melakukan gerakan tarian dan menyanyikan lagu-lagu. Atraksi mereka tentu mendapatkan aplaus yang meriah dari warga Tuban.


Pantauan di lapangan, mulai Alun-Alun Tuban, Jalan Basuki Rahmad, hingga Jalan Sunan Kalijaga yang menjadi rute berjalannya peserta pawai penuh sesak oleh penonton. 


Warga tampak  tumpah ruah menyaksikan pawai tersebut mulai dari pukul 13.00 Wib hingga malam hari sekitar pukul 19.00 Wib.

Sayang, terasa ada suatu ironi dalam festival dan pawai budaya pesisir utara ini. Hal ini karena ada beberapa daerah yang menjadi  peserta menampilkan kesenian dan budaya yang baru hasil olahan kreatif seniman.  


Entah kenapa mereka tidak menampilkan budaya dan kesenian itu dengan pemain yang aslinya dan apa adanya.


Di satu sisi, penampilan budaya dan kesenian baru dengan para pemainnya yang masih muda dengan wajah yang tampan dan cantik memang bisa menyegarkan suasana dan menjadikan acara lebih menarik. 


Tetapi di sisi lainnya, hal itu justru akan ' menenggelamkan dan membunuh ' budaya dan kesenian yang aslinya. 


Sebuah pertanyaan besar, kenapa budaya dan kesenian yang asli itu tidak ditampilkan dalam festival dan pawai ? Bukankah budaya dan kesenian yang asli itu walau apapun dan bagaiamanapun keadaannya tetap memiliki daya tarik dan keindahannya tersendiri ?


Kalau masalahnya karena waktu penampilan  yang terbatas, tentu penampilan mereka itu  bisa diarahkan agar tampil sesuai dengan waktu yang disediakan. 

Tanpa menyembunyikan keberadaan budaya dan kesenian yang sudah ada sejak lama  itu  dan menggantinya dengan yang baru.
 
Tentu hal ini bertentangan dengan pernyataan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur  yaitu Bapak Rasiyo.



Dalam pemberangkatan pawai budaya, beliau menyatakan bahwa keragaman budaya daerah dan kota di Jawa Timur yang indah dan menawan itu harus selalu tetap dilestarikan.



Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0 

Hadiah Lomba dari Vivanews. 

Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.

Harga Penawaran Rp 1,5 juta

Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama

Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta

Kontak Agung - 0823 3388 7121

=====================================================================




1 komentar: