Selasa, 03 Desember 2013

Kilas Sejarah Di Sungai Kalimas Surabaya

Sungai Kalimas  itu sebenarnya tidak terlalu lebar. Banyaknya kapal yang bersandar dan berjejer di sungai itu menjadikan suasananya tampak padat. Bahkan tak jarang diantara kapal itu saling bergesekan ketika mencari tempat untuk bersandar. 


Tetapi dengan bentuknya yang memanjang menuju ke laut lepas, menjadikan sungai itu sangat luas sekali.


Sungai inilah yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Kota Surabaya dari masa lampau hingga kini sebagai pelabuhan , Banyak kisah menarik tentang sungai yang senantiasa tampak sibuk dengan berbagai aktifitasnya itu. 







Di tengah aktifitas bongkar muat barang, diantara  mereka ada yang memperbaiki dan membersihkan kapal, bercengkerama, beristirahat dan sebagainya. Pelabuhan tradisional Kalimas ini terletak di sebelah timur Sungai Kalimas, sekitar 10 kilometer di sebelah barat pantai Kenjeran. 


Sungai Kalimas ini juga menjadi jalur utama menuju dan dari Pelabuhan Tanjung Perak
yang berfungsi sebagai kolektor dan distributor barang dari dan ke Kawasan Timur Indonesia.

Karena letaknya yang strategis dan didukung oleh hinterland yang potensial maka pelabuhan Tanjung Perak juga merupakan Pusat Pelayaran Interinsulair Kawasan Timur Indonesia.


Dahulu kapal-kapal samudera membongkar dan memuat barang-barangnya di selat Madura untuk kemudian dengan tongkang dan perahu- perahu dibawa ke Jembatan Merah (pelabuhan pertama waktu itu). yang berada di jantung kota Surabaya melalui sungai Kalimas.




 
Pelabuhan  Kali Mas ini  keberadaannya menunjang perkembangan Kota Surabaya sebagai kota perdagangan sejak masa lalu. Pada jaman kolonial khususnya jaman Surabaya berada dalam kekuasaan VOC dan setelahnya dalam kekuasaan Pemerintah Belanda.


Saat itu peran Kali Mas sebagai urat nadi arus lalu lintas pelayaran memegang peranan strategis, sehingga kegiatan baik bisnis dan pemerintahan dipusatkan keberadaannya di sekitar Kalimas.


Berdasarkan tulisan von Faber (dalam Handinoto, 1996) terlihat bahwa peran sungai yang melewati Kota Surabaya (dalam hal ini Kalimas) mempunyai peran penting dalam penciptaan jaringan jalan Kota Surabaya di masa lalu. Pola jaringan jalan utama Kota Surabaya selalu mengikuti pola aliran Kali Surabaya / Kali Mas dan cabangnya. 


Hal ini disebabkan oleh konsentrasi penduduk Kota Surabaya yang berada di tepian kedua sungai tersebut.Akibat pola jalan yang memanjang mengikuti aliran sungai dari Selatan menuju ke Utara serta penduduk yang terkonsentrasi di kedua tepian sungai, maka konsekuensinya adalah banyak ditemukan jembatan. 


Jembatan-jembatan itu  yang menghubungkan penduduk di kedua tepian sungai, misalnya jembatan Patok, Peneleh, Bibis, kalianyar, Jagalan, Genteng (van Deventerlaan) dan Cantikan.

Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0 

Hadiah Lomba dari Vivanews. 

Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.

Harga Penawaran Rp 1,5 juta

Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama

Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta

Kontak Agung - 0823 3388 7121

=====================================================================





==============================

1 komentar:

  1. Makasih gan udah share , blog ini sangat bermanfaat sekali .............




    bisnistiket.co.id

    BalasHapus