Kamis, 27 Februari 2014

Pohon Kalpataru Peninggalan Masa Sunan Bonang

Ada banyak benda bersejarah peninggalan masa Sunan Bonang di daerah Tuban - Jawa Timur. Selain bisa dijumpai di kawasan wisata religi makam Sunan Bonang, benda-benda artefak itu juga terdapat di Museum Kambang Putih Tuban. 


Salah satunya adalah berupa Pohon Kalpataru yang disimpan dalam etalase kaca Ruangan Ethnografi di museum. Banyak pengunjung yang tertarik dan  mengamati koleksi Pohon Kalpataru yang terbuat dari kayu dan  berhias ornamen ukiran itu.





Sepintas bila dilihat dari kejauhan, mungkin tampak tak ada yang istimewa dengan batang kayu yang berwarna coklat tua itu. Tetapi jika sudah mendekat, barulah terlihat ada sesuatu yang mengagumkan pada koleksi itu.


Hal ini karena batang kayu itu bukan batang kayu biasa saja. Terdapat banyak ornamen ukiran yang menghiasi permukaan kayunya. Bahkan konon batang kayu itu memiliki makna filosofi tertentu seperti batang pohon yang bercabang lima yang menggambarkan Rukun Islam dan sebagainya.


Begitu pula dengan ornamen-ornamen lainnya yang berbentuk pepohonan yang besar dan rindang. Yang menarik, di Pohon Kalpataru itu terdapat ornamen yang menggambarkan bangunan berbentuk semacam masjid atau pendapa dan bangunan rumah bertiang lima. Ada juga ornamen yang berbentuk bangunan pura.Selain itu juga ada ornamen yang berbentuk kepala Naga dan ornamen-ornamen yang kurang begitu jelas bentuknya.

Adanya ornamen-ornamen itu diperkirakan menggambarkan kerukunan antar umat beragama pada masa Sunan Bonang itu. Mengingat metode dakwa yang digunakan Sunan Bonang sangat efektif dan tidak merubah tatanan tradisi yang telah ada. Tradisi Islam dan Hindu-Budha hidup rukun dan saling berdampingan. Bahkan tradisi Islam yang dibawa oleh Sunan Bonang berkesinambungan dengan tradisi Hindu yang sudah ada.Dan fakta sejarah yang mendukung kesinambungan tradisi Islam Sunan Bonang dan tradisi Hindu adalah dengan ditemukannya Kalpataru pada komplek makam Sunan Bonang.



Ada sebuah kisah menarik yang saya jumpai ketika berkunjung ke museum ini pada beberapa tahun sebelumnya. Ketika itu koleksi Pohon Kalpataru ini masih belum ditempatkan dalam etalase kaca dan hanya dibatasi oleh batas rantai saja.




Saat saya ada disana,  ada juga  seorang peziarah dari Makam Sunan Bonang yang berkunjung ke museum. Dengan santai dan tanpa rasa bersalah, dia menjangkau dan memegang salah satu bagian dari Pohon Kalpataru. 


Tak disangka, dia kemudian mematahkan sebagian kecil Pohon Kalpataru dan segera memasukkannya ke dalam saku bajunya.Dengan berkata lirih, dia mengatakan akan menggunakan patahan kayu itu sebagai jimat pelindung.


Selain Pohon Kalpataru, di etalase kaca itu juga tersimpan koleksi berupa penampang kayu yang ornamennya berbentuk kotak dan segi delapan, kayu yang berukir dan tiang penyangga. Sebagai jejak budaya dan sejarah pada masa lampau, keberadaan koleksi-koleksi itu menjadi salah satu pesona dan daya tarik Museum Kambang Putih.




Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com








Tidak ada komentar:

Posting Komentar