Kamis, 20 Maret 2014

Indahnya Kelenteng Kwan Sing Bio Di Malam Hari





Ada banyak tulisan tentang Kelenteng Kwan Sing Bio di Kota Tuban - Jawa Timur dengan menyajikan berbagai foto dan kisahnya. Tetapi mungkin cukup jarang tulisan tentang kelenteng ini yang khusus menyajikan foto-foto Kelenteng Kwan Sing Bio kala malam hari.



Karena itu, kali ini saya mengajak Anda untuk mengunjungi kelenteng untuk menghormati tempat ibadat umat Tri Darma ini dan menikmati keindahan bangunan dan suasana saat malam hari. 


Aneka ornamen yang artistik dengan ragam warna yang mencolok itu seakan berpadu indah dengan pendar cahaya lampu dan lilin di tengah harum bau dupa yang senantiasa menguar.


Saya  mengunjungi kelenteng Kwan Sing Bio belum lama ini. Entah kenapa, walau waktu baru menunjukkan pukul 20.00, tak ada banyak umat atau pengunjung yang tampak di sana. 


Setelah memarkir kendaraan dan melapor ke petugas keamanan, saya pun memasuki kawasan kelenteng bagian depan.



Di bagian depan tepat di belakang gerbang masuk yang di atasnya terdapat ornamen berbentuk kepiting rakasasa itulah merupakan bangunan utama kelenteng Kwan Sing Bio.

 

Bangunannya sebenarnya tidak begitu besar dengan mayoritas menggunakan bahan dari kayu. Tetapi konon, bangunan kelenteng utama itu sudah berusia ratusan tahun.


Di dalam bangunan utama inilah merupakan tempat sembahyang utama dengan berbagai perlengkapannya. Beberapa karyawan kelenteng ini tampak membersihkan dan menyiapkan segala sesuatunya. 
 

Sayang, selain umat Tri Darma dan berkepentingan untuk beribadat tidak boleh masuk ke ruangan ini dan memotret di dalamnya.


Begitu pula halnya dengan ruangan di mana terdapat arca Dewa Kwan Kong dan Dewa-dewa lainnya yang dikeramatkan di kelenteng ini.


Setelah menyimak bangunan kelenteng utama, selanjutnya saya menuju ke sisi timur dimana terdapat ruangan altar Tri Nabi.

 

 Ruangan ini menghormati dan memuja Tiga Nabi yaitu Laotze, Kong Hu cu dan Budha.



Tak jauh dari Ruangan Tri Nabi atau tepatnya di belakang bangunan kelenteng utama terdapat Bangunan Sembilan Gada Suci. 


Di depan bangunan ini terdapat patung Dewa Kwan Kong dengan panji-panji kebesaranya sedang menunggang kuda. Di sisi timur dan barat bangunan ini juga terdapat patung-patung para pengikut setia Kwan Kong. 


Di dalam ruangan ini menyimpan arca Dewa Kwan Kong, barongsai, Liang-liong dan berbagai perlengkapan yang biasa digunakan dalam upacara kebesaran kelenteng Kwan Sing Bio.



Melanjutkan perjalanan menuju ke belakang Bangunan Gada Suci terdapat Ruangan Aula untuk berkumpul. Yang menarik, di bagian dpan ruangan aula ini berhias ornamen empat naga dengan warna yang berbeda. 


Di aula ini terdapat maket Pagoda Sembilan Lantai dan beberapa relief tentang kisah-kisah dalam legenda klasik Tiongkok. Di bagian atas terdapat ornamen bergambar simbol Tri Darma.


Sebenarnya berjarak sekitar 70 meter di belakang aula ini terdapat bangunan istana kaisar untuk mementaskan aneka bentuk kesenian. 




Tetapi sayang, lampu-lampu penerangannya banyak yang dimatikan sehingga saya tak bisa mendapatkan foto yang indah di sana.


Pada malam hari , kelenteng Kwan Sing Bio sudah ditutup pada pukul 21.00. Bagi umat atau pengunjung yang datang dari jauh biasanya menginap di kelenteng ini. Mereka ada yang tidur di ruangan aula atau di sekitar bangunan Sembilan Gada Suci.



Berkunjung ke kelenteng Kwan Sing Bio pada malam hari ternyata juga menyajikan panorama keindahan tersendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar