Kamis, 10 April 2014

Sisi Lain Keindahan Di Gua Akbar - Tuban


Sepintas, tak ada yang istimewa dengan Pasar Baru di Kota Tuban - Jawa Timur. Pasar ini setiap harinya senantiasa penuh dengan riuh rendah aktifitas perniagaannya.


Tetapi ternyata ada hal yang menarik dengan pasar ini,  karena siapa sangka jika lokasi Pasar Baru itu tepat berada di atas gua yang sangat lapang dan luas.






Gua itu bernama Gua Akbar yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di daerah yang berjulukan sebagai Kota Seribu Gua ini. 


Gerbang masuk gua ini sendiri berada tepat di belakang pasar atau berjarak sekitar 200 meter dari jalan raya utama sehingga sangat mudah untuk menuju ke lokasinya.



Tiket masuk Gua Akbar ini per orang  Rp 4.000 untuk hari biasa dan Rp 5.000 untuk hari Minggu dan hari libur nasional.
 

Gua ini berada dalam naungan bangunan pelindung yang cukup besar dan kubah-kubah kecil dari guyuran air hujan. Taman dengan beraneka jenis tanaman menghiasi di sekitarnya.



Setelah menuruni tangga, sampailah pengunjung memasuki ke dalam gua. Tak jauh dari lubang masuk gua ini terdapat sungai dengan aliran airnya yang mengalir tenang dan terdapat ikan di airnya.


Banyak pengunjung yang mengira bahwa sungai itu alami dan sudah ada sejak dulu. Padahal sungai itu adalah sungai buatan dan dari kejauhan terdengar suara  gemuruh mesin pompa airnya.



Karena berada di dalam sebuah gua yang alami, seringkali pada bebatuan gua di bagian atas meneteskan air yang senantiasa mengalir tiada hentinya. Terlebih bila sedang hujan deras, tetesa air itu juga merembes dengan derasnya sehingga membasahi lantai gua.


Berbeda dengan gua-gua lainya, Gua Akbar ini memiliki memiliki lorong dan relung yang sangat panjang dan luas. Konon , panjang lorongnya mencapaui 1 km. Sayang, bebatuan yang ada di sana tak begitu indah. 


Tak banyak stalaktit dan stalaktit yang tampak berkilauan bila terkena cahaya karena hanya merupakan jenis batu biasa saja.


Sayang pula, sepertinya pengelola Gua Akbar kurang kreatif dan mempunyai cita rasa artistik dalam penataan cahaya di dalam gua. Hanya lampu-lampu jenis bohlam biasa yang berwarna kuning yang dipasang di sana, Itu pun pemasangannya terkesan asal-asalan saja. 

 


Berbeda dengan pemasangan lampu di wisata gua lainnya yang dipertimbangkan jenis warna cahaya, pendar dan arah pantulan cahaya lampunya sehingga bisa menonjolkan keindahan bentuk suatu relung,lorong atau bebatuan gua. 


Dalam hal ini, pengelola Gua Akbar perlu segera belajar pada penataan cahaya di wisata gua lainnya.


Mungkin hanya ruangan luas di dalam Gua Akbar menjelang lubang keluar lah yang memberikan sensasi cahaya dan warna yang menarik dengan sorotan cahaya berwarna biru tosca.


Cahaya berwarna itu berasal dari sinar matahari yang masuk ke dalam gua melalui kubah-kubah yang berwarna biru tosca.



Tak hanya itu saja, suara audio musik yang dipasang di dinding gua justru malah terasa mengganggu karena buruknya kualitas suara yang dihasilkan dari audio itu.


Terlepas dari itu semua, Gua Akbar ini menarik untuk Anda kunjungi jika berada di Kota Tuban.
 











      








 


1 komentar: