Senin, 05 Mei 2014

Semaraknya Parade Budaya Dan Bunga 2014 di Surabaya

Suasana siang hingga sore hari di Kota Surabaya tampak sangat ramai dan semarak sekali pada hari Minggu tgl 4 Mei 2014. 


Walau saat itu hujan turun dengan derasnya, namun beberapa ruas jalan raya di pusat kota itu tampak dikerumuni oleh warga. 



Mereka antusias untuk menyaksikan acara Parade Budaya dan Bunga 2014 yang diadakan sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi Kota Surabaya ke 721 tahun. 


Acara yang rutin digelar setiap tahun  ini diikuti sekitar 75 kelompok yang berasal dari provinsi Jawa Timur maupun daerah luar provinsi seperti Kalimantan Timur, Kediri, Yogyakarta, Makassar , Tulungagung dan sebagainya.


Parade diberangkan oleh Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini dari depan Gedung  Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan menuju ke finish di Taman Surya . 


Berbagai pertunjukan yang menarik di tampilkan dalam parade ini, mulai dari tarian, budaya, komunitas, mobil hias dengan aneka jenis dan warna bunga  dan sebagainya.
 

Tentu saja setiap peserta dalam parade ini berusaha tampil dengan menarik. Mereka mengenakan kostum yang beraneka warna, bentuk, ide dan kreatifitasnya. 



Yang cukup menarik adalah adanya salah satu kontingan peserta parade yang menampilkan beberapa anak yang berpakaian semi telanjang dengan muka dan tubuh yang berlumuran dengan lumpur.


Mereka juga menampilkan beberapa penari dengan kostum yang terbuat dari lidi ( batang kelapa ) . 

Kostum itu dibentuk dan ditata sedemikian rupa sehingga cukup tinggi dan cukup aneh bentuknya. Dengan kostum lidi itulah, mereka berjalan dan bergerak sambil menari-nari.



Tak kalah menariknya adalah adanya penampilan secara kolosal dari beberapa kelompok kesenian tradisional Reog Ponorogo yang ada di Surabaya. 


Kesenian ini memberi nuansa tersendiri mengingat begitu banyaknya Reog yang beraksi dan menunjukkan atraksinya.


Di antara peserta parade ini tampak diikuiti oleh  beberapa warga negara asing yang tinggal di Kota Surabaya. 

 
Sambil mengenakan busana tradisional negara masing-masing, mereka tampak ceria dan antusias mengikuti parade ini .



Yang unik, ada juga peserta parade yang mengendarai motor dengan sesuatu yang membonceng di belakangnya. 
 

Banyak yang terkecoh karena sesuatu yang mengenakan baju dengan dan kacamata itu ternyata adalah anjing yang jinak dan lucu. Mereka kemudian memberikan aplaus yang meriah pada peserta tersebut.


Sayang, hujan yang sangat deras menyebabkan parade ini tidak bisa disimak dan dinikmati dengan nyaman. Walau begitu, parade tetap berjalan dengan lancar walau peserta parade harus berjalan dengan berbasah ria di tengah derasnya guyuran air hujan.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar