Minggu, 06 Juli 2014

Berziarah Ke Makam Kuno Bupati Gresik Pusponegoro I

Ada hal yang menarik di pusat kota Gresik - Jawa Timur. Berjarak sekitar 100 meter dari alun-alun ini terdapat kawasan makam kuno yang legendaris yang dikenal dengan nama Makam Pusponegoro . Di sana terdapat banyak bangunan kuno berupa ratusan makam, gapura, cungkup makam, prasasti, relief dan sebagainya.


Berada di sana seakan membawa kita pada keindahan budaya dan peradaban Jawa pada masa lampau.Makam Pusponegoro berdekatan dengan makam Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim yang dipisahkan oleh batas berupa tembok.


Memasuki kompleks makam Pusponegoro ini pada bagian depannya terdapat bangunan kuno berbentuk paduraksa. Di bagian atas terdapat tulisan dalam huuruf latin, arab dan huruf Jawa.Setelah itu kita akan menjumpai bangunan-bangunan kuno lainnya yang berada di antara pohon kamboja. Ada nuansa lain saat berada di sana karena banyaknya bangunan kuno itu.


Salah satunya adalah makam Kyai Tumenggung Pusponegoro I sebagai Bupati Gresik Pertama.Sayang, saat itu juru kunci makam sedang tidak berada di tempat dan cungkup makam dalam keadaan terkunci. Sehingga saya tidak bisa masuk dan memotret ruangan dalam cungkup makam Pusponegoro I.


Tetapi untunglah karena sebelumnya saya pernah berkunjung dan berziarah ke makam ini sehingga bisa tahu bagaimana bentuk dan keadaan di dalam cungkup makamnya yang ternyata berukuran cukup besar.


Dari catatan sejarah, Kyai Tumenggung Pusponegoro I menjadi Bupati pertama di Gresik pada tahun 1669 -1732 dan  dimakamkan di komplek makam Pusponegoro.Makam ini juga dikenal dengan nama  makam Asmarataka atau makam Gapura Sukolilo yang sengaja dibangun pada masa lampau untuk makam para leluhur yang berdarah ningrat atau bangsawan.  


Semasa hidupnya, Tumenggung Poesponegoro I juga menurunkan bupati-bupati did aerah lainnya yaitu  Bangil, Demak, Jepara, Lamongan, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Pati, Semarang, Surabaya, dan Trenggalek.


Yang menarik, Tumenggung Poesponegoro I juga membangun pabrik meriam. Meriam-meriam itu selain digunakan di daerah Gresik,  juga dijual ke daerah lain . 


Karena itu, Bupati yang legendaris ini  memiliki detasemen pasukan meriam Sarageni yang terkenal dengan dengan meriam raksasa yang bernama Kyai Kalantaka (waktu kematian) . Meriam ini di pasang di alun-alun dan moncongnya mengarah ke pantai Gresik.




Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com










Tidak ada komentar:

Posting Komentar