Senin, 11 Agustus 2014

Putri Angsa Dalam Parade Sepda Hias Di Kota Tuban

Anak itu tampak sangat cantik sekali. Dia mengenakan kostum dan riasan wajah seperti putri kerajaan yang sedang menunggang satwa angsa. Detail, ornamen dan warna yang digunakan sangat menawan sekali.


Tampilan bertema putri Angsa yang ditampilkan oleh SD Pusaka  itu menjadi salah satu daya tarik dalam parade sepeda hias yang diadakan di Kota Tuban - Jawa Timur pada hari Minggu tanggal 10 Agustus 2014. Kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diikuti oleh para pelajar tingkat Sekolah Dasar.


Parade sepeda hias dipusatkan di alun-alun kota Tuban dengan route mengelilingi kota Tuban. Warga tampak antusias menyaksikan parade hias dengan begitu padatnya jalan raya dan route yang dilalui.


Berbeda dengan tahun sebelumnya, parade sepeda hias ini tampak lebih meriah dan semarak dengan jumlah peserta yang juga lebih banyak. Kostum yang digunakan oleh peserta juga tampak lebih tertata dan seragam.

Yang menarik, pada parade sepeda hias tahun ini tema budaya nusantara lebih menonjol yang tercermin dari kostum yang dikenakan dan berbagai properti mulai dari aneka tarian, tradisi dan budaya.


Beberapa diantara peserta itu ada yang mengenakan kostum yang bertema Sandur Kalongking, sebuah tradisi dan kesenian yang langka di daerah Tuban.



Tema Sandur ini sangat menarik karena tampilan pesertanya sangat semarak dengan ornamen bendera kertas yang beraneka warna.


 Ada juga peserta yang menggunakan daun lontar atau siwalan sebagai aksesorisnya.




Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com

Sabtu, 09 Agustus 2014

Nostalgia Foto-foto R.A. Kartini di Kota Rembang

Ada banyak hal yang menarik di Kota Rembang - Jawa Tengah. Di kota yang banyak terdapat bangunan kuno ini terdapat sebuah museum yang bernuansa sejarah dan perjuangan bangsa yaitu Museum R.A. Kartini.



Sesuai dengan namanya, museum yang menempati bangunan kuno tempat kediaman para Bupati Rembang pada masa lampau ini menyimpan koleksi benda-benda yang berkaitan dengan sejarah Raden Adjeng Kartini, yang merupakan pahlawan nasional pejuang hak dan emansipasi kaum wanita.


Di antara koleksi museum itu terdapat koleksi berupa foto-foto lama yang berwarna hitam dan putih. Foto-foto itu dipajang pada ruangan kamar pribadi R.A. Kartini yang berada pada samping kanan bagian depan rumah induk.


Di ruangan ini terpajang foto-foto R.A. Kartini bersama suaminya yaitu K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang merupakan Bupati Rembang pada masa lampau. Ada pula foto putra satu-satunya R.A. Kartini yang bernama Raden Mas Soesalit Djojoadhiningrat  baik semasa anak-anak hingga dewasa dan bertugas di kemiliteran. 


Yang menarik, ada foto anak R.A Kartini yang sebenarnya laki-laki itu tetapi mengenakan pakaian perempuan. Hal ini karena R.A. Kartini sangat mendambakan memiliki anak yang berjenis kelamin perempuan.




Sedangkan foto-foto lama terpajang di ruangan bagian belakang museum. Foto-foto lama itu menggambarkan R.A. Kartini bersama saudara-saudara perempuannya . Ada juga foto-foto R.A. Kartini bersama murid-muridnya saat mengajar di sekolah R.A. Kartini yang dia rintis. 


Tampak dalam foto itu baik R.A. Kartini dan para muridnya mengenakan pakaian tradisional Jawa. Di sana juga terpajang pula foto-foto teman-teman R.A. Kartini dari negara Belanda.


Berada di museum ini dan menyimpan koleksi foto-foto lama seakan membawa kita bernostalgia pada jejak sejarah dan perjuangan R. A. Kartini pada masa lampau.


Sedangkan makam R.A. Kartini berada di Desa Bulu, Mantingan yang berjarak sekitar 20 km dari Museum R.A. Kartini.


-------



Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com




Jumat, 08 Agustus 2014

Tradisi Ketupat Daun Lontar Yang Unik Di Tuban

Sepintas, tak yang berbeda pada ketupat itu. Bentuknya sama dengan ketupat yang biasa kita jumpai. Tetapi jika diamati secara seksama, ternyata ada keunikan pada ketupat itu. Bila ketupat pada umumnya menggunakan daun kelapa ( janur ), tetapi ketupat yang satu ini menggunakan daun lontar atau siwalan.


Daun lontar  berukuran lebih besar dari daun kelapa ,  karena itu bentuk ketupat itu juga lebih besar sekitar dua kali lipat. Selain itu warna daun lontar lebih tua, tekstur dan serat yang lebih keras dan kaku dengan bau harum khas daun lontar.


Yang menarik, ketupat lontar ini hanya bisa dijumpai dua kali dalam setahun yaitu pada saat menjelang puasa di bulan Ramadhan dan seminggu setelah hari raya Lebaran. Pada saat itu, ketupat daun lontar ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional.



Saya menjumpai beberapa pedagang ketupat lontar itu diantaranya di dalam Pasar Baru Tuban. Cukup banyak warga yang tertarik untuk membeli ketupat daun lontar itu. Mereka ada yang terpaksa harus menunggu beberapa saat karena ketupat yang sudah jadi habis dan pedagangnya sedang merangkai lagi ketupat-ketupatnya.

Ketupat-ketupat itu dijual dalam satu ikatan yang berisi 10 ketupat dengan harga Rp 10.000. Harga itu lebih mahal daripada ketupat yang menggunakan daun kelapa yang dijual dengan harga Rp 4.000 - Rp 5.000 per ikat.


Menurut Bu Sulasih dari Desa Tegalagung - Semanding yang menjual ketupat daun lontar , mahalnya harga ketupat daun lontar itu karena tak banyak penjual ketupat yang menggunakan daun lontar. Pada umumnya ketupat yang dijual menggunakan daun kelapa. Rezeki itu pun hanya bisa mereka nikmati cuma dua kali dalam setahunnya.



Oleh pembelinya, sesampai di rumah, ketupat-ketupat itu kemudian diisi dengan beras dan direbus. Agar terasa nikmat, untuk menyantapnya dengan menggunakan sayur opor, kare dan sebagainya.




Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com







Kamis, 07 Agustus 2014

Fajar Yang Indah Di Pantai Cemara, Tuban

Pantai Cemara, begitulah nama destinasi wisata pantai yang ada di daerah Tuban - Jawa Timur. Sesuai dengan namanya, di kawasan wisata ini terdapat deretan pohon cemara yang membentang sangat panjang dan luas.



Deretan pohon cemara itu pula yang menjadikan pantai ini memiliki panorama alam yang unik dan indah. Terlebih pada pagi dan sore hari ketika cahaya matahari menyinari di antara dahan dan ranting pepohonannya menjadikan suasananya bernuansa romantis.

Tak salah jika banyak fotografer yang menjadikan lokasi Pantai Cemara sebagai salah satu lokasi pemotretannya baik untuk berlatih memotret, pre wedding dan sebagainya. Belum lagi dengan aktiitas pengunjung lainnya yang berfoto ria mengabadikan keindahan pantainya.


Terlebih pada saat fajar dan senja hari, Pantai Cemara ini seolah membentangkan kanvas tak bertepi dengan karya lukisan alam yang sangat indah dengan nuansa warna tembaganya. 


Pantai Cemara ini berlokasi di Desa Jenu Kecamatan Jenu yang berjarak sekitar 5 km arah barat dari pusat kota Tuban dan berdekatan dengan terminal baru Tuban. Cukup mudah menuju ke sana karena lokasinya yang berada di tepi jalan raya utama jalur Semarang - Surabaya.




Pada hari biasa, tak ada tiket masuk ke Pantai Cemara ini. Tetapi pada hari Minggu atau hari libur lainnya ada sekumpulan pemuda yang mengatasnamakan dirinya sebagai Karang Taruna desa setempat menarik tiket masuk Rp 3.000 per orang.


Setiap harinya ombak di Pantai Cemara ini senantiasa tenang karena bukan termasuk laut yang dalam. Karena hal ini pula yang menjadikan air lautnya tidak  berwarna biru seperti halnya warna air pada laut yang dalam. Karena itu, air lairnya juga tidak bening karena tampak keruh.

Nama Pantai Cemara ini juga baru populer pada beberapa tahun terakhir ini. Sebelumnya pada era tahun 1980-an, pantai ini terkenal dengan nama wisata Pantai Tasikharjo. Saat itu di sana hanya terdapat beberapa batang pohon cemara saja dengan beberapa sarana permainan anak-anak.


Yang menarik, saat itu di sana masih banyak terdapat aneka jenis kerang dan keong ( kelomang ). Sayang,  pada perkembangannya, aneka kerang dan kelomang itu kemudian seakan punah karena sudah tidak bisa dijumpai lagi di sana sebagai tanda kerusakan alam dan lingkungan di sana.




Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com




Jumat, 01 Agustus 2014

Jejak Pertempuran Di Gedung Telkom Surabaya

Ada banyak bangunan kuno dan bersejarah di sekitar kawasan Jembatan Merah yang legendaris di kota Surabaya. Salah satunya adalah bangunan yang dikenal dengan nama Gedung Telkom Garuda.


Nama itu disematkan karena selain berada di Jalan Garuda No 8, gedung itu juga menjadi salah satu kantor operasional PT. Telkom Indonesia.


Gedung Telkom Garuda didominasi oleh warna putih dan tampak indah dan megah. Bentuk dan arsitekturnya bergaya bangunan ala kolonial Belanda dengan banyak jendela besar dan pilar-pilarnya yang tampak kokoh.
 

Pada masa kolonial  tahun 1925, gedung ini dikenal  dengan nama Kantor Tilpon Utara yang menjadi pusat pengendali telepon di Surabaya. Sedangkan pada masa revolusi menjadi lokasi pertahanan pejuang Surabaya saat pertempuran dengan tentara Sekutu ( Inggris ) yang bermarkas di Gedung Internatio yang berada di gedung di seberangnya.


Yang menarik, gedung ini juga berhadapan langsung dengan Gedung Ex De Javasche Bank. Dari lantai atas gedung museum Bank Indonesia itu kita melihat langsung sosok bangunan Gedung Telkom Garuda dari ketinggian.


Menurut Chrisyandi Tri Kartika dari Indonesian History, dari jendela-jendela yang ada di gedung De Javasche itulah juga terjadi pertempuran yang sangat sengit antara tentara Sekutu dengan pejuang di Surabaya.


Gedung Telkom ini juga berseberangan dengan bangunan kuno Penjara Kalisosok yang legendaris karena dulu dikenal sebagai penjara yan kejam dan ekstra ketat penjagaannya.



Sesuai SK Walikota Surabaya No 188.45/251/402.104/1996 No urut 20, Gedung yang terdiri dari setidaknya tiga lantai ini juga menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang menjadi tujuan wisata sejarah, heritage dan perjuangan di Surabaya.

View Video - Penjara Kalisosok 


Tak jauh dari Penjara Kalisosok ini terdapat House of Sampoerna yang menyimpan koleksi benda-benda yang berkaitan dengan sejarah industri rokok sampoerna.

View Video - Bunker Kuno  

Sedangkan berseberangan dengan Gedung De Javasche Bank terdapat bangunan bunker kuno yang bersejarah.  



Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com