Jumat, 08 Agustus 2014

Tradisi Ketupat Daun Lontar Yang Unik Di Tuban

Sepintas, tak yang berbeda pada ketupat itu. Bentuknya sama dengan ketupat yang biasa kita jumpai. Tetapi jika diamati secara seksama, ternyata ada keunikan pada ketupat itu. Bila ketupat pada umumnya menggunakan daun kelapa ( janur ), tetapi ketupat yang satu ini menggunakan daun lontar atau siwalan.


Daun lontar  berukuran lebih besar dari daun kelapa ,  karena itu bentuk ketupat itu juga lebih besar sekitar dua kali lipat. Selain itu warna daun lontar lebih tua, tekstur dan serat yang lebih keras dan kaku dengan bau harum khas daun lontar.


Yang menarik, ketupat lontar ini hanya bisa dijumpai dua kali dalam setahun yaitu pada saat menjelang puasa di bulan Ramadhan dan seminggu setelah hari raya Lebaran. Pada saat itu, ketupat daun lontar ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional.



Saya menjumpai beberapa pedagang ketupat lontar itu diantaranya di dalam Pasar Baru Tuban. Cukup banyak warga yang tertarik untuk membeli ketupat daun lontar itu. Mereka ada yang terpaksa harus menunggu beberapa saat karena ketupat yang sudah jadi habis dan pedagangnya sedang merangkai lagi ketupat-ketupatnya.

Ketupat-ketupat itu dijual dalam satu ikatan yang berisi 10 ketupat dengan harga Rp 10.000. Harga itu lebih mahal daripada ketupat yang menggunakan daun kelapa yang dijual dengan harga Rp 4.000 - Rp 5.000 per ikat.


Menurut Bu Sulasih dari Desa Tegalagung - Semanding yang menjual ketupat daun lontar , mahalnya harga ketupat daun lontar itu karena tak banyak penjual ketupat yang menggunakan daun lontar. Pada umumnya ketupat yang dijual menggunakan daun kelapa. Rezeki itu pun hanya bisa mereka nikmati cuma dua kali dalam setahunnya.



Oleh pembelinya, sesampai di rumah, ketupat-ketupat itu kemudian diisi dengan beras dan direbus. Agar terasa nikmat, untuk menyantapnya dengan menggunakan sayur opor, kare dan sebagainya.




Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com







Tidak ada komentar:

Posting Komentar