Kamis, 29 Januari 2015

Dapur Kuno di Kelenteng Kwan Sing Bio - Tuban

Ada bangunan yang menarik di kawasan Kelenteng Kwan Sing Bio. Bentuknya unik karena ada yang menatakan seperti pagoda atau tungku yang biasa digunakan untuk membakar kertas-kertas doa. Ada juga yang mengatakannya seperti botol atau stoples.


Sepintas, banyak yang mengira bangunan itu merupakan bagian dari tempat beribadah umat Tri Dharma yang terkenal di Kota Tuban - Jawa Timur itu. Apalagi dengan warna dan ornamennya yang sama dengan bangunan kelenteng utama.


Siapa sangka jika bangunan itu ternyata adalah dapur tradisional yang berfungsi untuk menyediakan minuman teh dan sebagainya. 


Yang menarik, dapur itu ternyata merupakan bangunan kuno karena dibangun pada tgl 12 Desember 1965 seperti tulisan yang tercantum di bagian atasnya.


Dapur itu berukuran cukup kecil dengan satu pintu yang berbentuk lengkung di bagian tengahnya. Di kedua sisi dindingnya terdapat dua jalusi ( lubang udara ).Sedangkan di bagian atasnya banyak terdapat lubang-lubang udara ukuran besar dan kecil dengan bentuk dan susunannya yang unik. Ornamen lampion menghiasi di sekitarnya.


Di dalam ruangannya terdapat gentong dan peralatan-peralatan dapur lainnya .Dapur kuno ini berada di sisi barat bangunan altar utama Kelenteng Kwan Sing Bio. Berada dalam naungan pohon sawo kecik. Dari lokasi ini kita bisa menyimak sebagian ruangan lokasi beradanya Patung Dewa Kwan Kong atau Kwan Sing Tee Koen yang dikeramatkan.


Pada sisi selatannya tampak bangunan Ruangan Sembilan Gada Suci yang menyimpan arca Dewa Kwan Kong dan para pembesar kerajaan. Sedangkan pada sisi baratnya terdapat ruangan untuk menerangkan hasil ritual Jiam Sie di dalam kelenteng Kwan Sing Bio.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar