Minggu, 25 Januari 2015

Misteri Makam Syech Siti Jenar Di Tuban


Kisah tentang sosok Syech Siti Jenar sampai saat ini menjadi misteri yang berkembang di masyarakat. Selain ada banyak versi yang mengisahkan tentang kematiannya, juga adanya banyak daerah yang diyakini menjadi lokasi makam Syech Siti Jenar seperti di Kartasura, Cirebon, Jepara, Tuban dan sebagainya.



Tertarik dengan kontroversi itu, saya berkunjung dan berziarah ke Makam Syech Siti Jenar yang berada di daerah Gedongombo, Kecamatan Semanding dan berjarak sekitar 3 km ke arah selatan dari pusat kota Tuban - Jawa Timur.


 Makam itu berada di tengah makam desa dan berdekatan dengan Masjid Syech Siti Jenar. Jaraknya berkisar 100 meter dari jalan raya dan melewati perkampungan. Nama Syech Siti Jenar tertulis di gapura masuk kampung dan gapura makam.

Saya merasa terkejut karena di luar dugaan, ternyata bentuk makam Syech Siti Jenar ini jauh berbeda dengan makam-makam kuno lainnya karena telah mengalami pemugaran dan pembangunan beberapa kali . Nyaris tak tampak jejak-jejak bangunan kuno di sana.

Yang ada hanyalah bangunan cungkup makam yang berdinding tembok dengan gaya bangunan yang cukup modern. Lantainya pun sudah berkeramik. Bangunan makam Syech Siti Jenar juga sudah berlapis keramik.


Nuansa sakral baru terasa dari adanya lembaran kain warna putih yang menyelubungi batu nisan n lembaran kain dan karpet warna hijau yang menghampar di sekitar makam. Tak ada semerbak harum bau dupa, minyak wangi atau kemenyan di sana.


Di dalam cungkup makam terdapat makam Syech Siti Jenar yang diapit oleh istri, anak dan Mpu Supa, tokoh legendaris pembuat keris pusaka. Sedangkan di bagian luar terdapat beberapa makam para juru kunci. Ada juga sebuah makam kuno yang dikenal dengan nama makam  Cebol Kepalang yang diyakini merupakan pendekar sakti pengikut Syech Siti Jenar.


Menurut Pak Sugeng ( 54 th ), juru kunci makam Syech Siti Jenar, kisah tentang Syech Siti Jenar ada banyak versi. Salah satunya mengisahkan tentang Syech Siti Jenar yang dihukum mati oleh Walisongo , penyebar agama Islam di Pulau Jawa pada masa lampau karena ajarannya dianggap sesat dan bertentangan dengan agama Islam yang sebenarnya.



Tetapi Pak Sugeng tidak percaya dengan kisah dengan versi seperti itu. Dia tetap meyakini bahwa Syech Siti Jenar adalah sosok ulama yang besar dan benar. Bahkan mungkin Beliaulah yang menjadi sosok guru bagi Walisongo.

Terlepas dari kontorversi itu, makam Syech Siti Jenar ini  banyak didatangi oleh para peziarah dari berbagai daerah yang datang bertawasul dengan beraneka niat dan tujuan.Terlebih pada acara tahunan yang biasanya diadakan pada hari Kamis Pahing bulan Syawal dengan kegiatan pengajian, sedekah bumi dan sebagainya.
 

Makam Syech Siti Jenar ini berada dalam naungan pepohonan yang besar dan rindang. Beberapa di anataranya terdapat pohon-pohon langka seperti Kesambi, Kepuh, Randu Alas, Jenar, dan Trenggulun. 



Tak jauh di arah selatan dari Makam Syech Siti Jenar ini terdapat Makam-makam kuno lainnya seperti makam Brawijaya V , Makam Tjitrosoman , makam Sunan Mruwut , makam Sunan Bejagung Kidul dan makam Sunan Bejagung Lor.



View Video - Makam Sunan Bejagung Kidul

 

1 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus