Warga di daerah Tuban - Jawa Timur beberapa hari ini dihebohkan dengan aksi seseorang yang ditengarai sebagai pencuri dan terekam oleh kamera CCTV. Yang menarik, saat menjalankan aksinya itu dia tidak mengenakan pakaian sama sekali atau telanjang bulat dengan mengenakan tas selempang.
Informasi itu menyebar melalui foto yang diunggah melalui grup di sosial media dengan berbagai komentar dari para pengguna internet. Dari informasi yang tertulis di fotonya disebutkan bahwa aksi itu terjadi di kawasan Perumahan Tasikmadu - Kecamatan Palang yang berjarak 2 Km arah timur dari Kota Tuban.
Dalam foto itu tertulis juga bahwa aksi itu terrekam oleh kamera CCTV milik warga. Sayang , tak ada unggahan file video rekaman dari CCTV itu. Yang ada hanyalah satu buah foto saja yang menampilkan sang pria sedang berjalan dengan telanjang bulat pada malam hari. Tak jelas kenapa bukan file video hasil dari rekaman CCTV itu yang diunggah di sosial media .
Dalam berbagai komentar ada yang menuliskan bahwa aksi itu dilakukan oleh sang pria sebagai bagian dari ilmu gaib tertentu untuk melancarkan dan menyamarkan aksi mencurinya . Ada yang mengatakan sebagai ilmu Halimun atau Welut Putih. Dengan ajian itu konon aksi-aksinya tak akan terlihat oleh pandangan mata. Walau dalam kenyataannya aksi itu tetap bisa terrekam oleh kamera CCTV. Ada juga yang berkomentar bahwa foto itu merupakan hasil editan dengan menggunakan software photo shop. Apapun komentar yang ada dan bagaimana kejelasan serta kebenaran kisahnya , yang jelas hal itu memberikan hikmah kepada kita untuk lebih waspada dan hati-hati dalam keamanan di sekitar rumah dan sekitarnya. Fungsi sistem keamanan lingkungan dengan melalui ronda di pos jaga atau pos kamling perlu untuk diaktifkan kembali.
Ada banyak batu unik dengan berbagai kisah legendanya yang menarik di nusantara. Salah satunya adalah Batu Kodok yang berada di kawasan pantai Wisata Bahari Lamongan ( WBL ) - Lamongan , Jawa Timur.
Bongkahan bau karang yang besar itu disebut dengan nama Batu Kodok karena dari kejauhan bentuknya mirip dengan kodok atau katak. Ada beberapa batu besar yang bentuknya mirip kodok di sana. Kesemuanya menghadap ke arah laut.Tetapi entah kenapa hanya ada satu batu saja yang diberi tulisan Batu Kodok.
Wisatawan bisa melihat Batu Kodok itu dari jarak dekat tepat di tepi pantai dengan diberi pagar pembatas. Ada larangan keras bagi wisatawan untuk tidak melompati pagar batas itu karena di bawahnya langsung terdapat pantai yang cukup dalam dan berarus kuat.
Dengan berdiri di dekat pagar pembatas itu, wisatawan bisa menikmati panorama alam di sekitar Batu Kodok itu dengan debur ombaknya yang menerpa dan pecah di bebatuan. Ada juga fasilitas wahana permainan yang terdapat tak jauh dari batu itu. Kala fajar atau senja, panorama di sana tampak semakin mempesona dengan nuansa warna siluetnya.
Di sekitar Batu Kodok itu terdapat ornamen berupa patung singa laut. Sayang, patung-patung itu tampak kusam dan tidak terawat dengan baik. Bahkan ada patung yang sudah tidak utuh lagi karena rusak dan tanpa kepala.
Dahulu pada era tahun 1980-1990an , wisata ini sebelum dibenahi dan dibangun menjadi kawasan wisata terpadu Wisata bahari Lamongan sangat terkenal dengan nama Pantai Tanjung Kodok.
Ada banyak gedung yang kuno dan bersejarah di Kota Surabaya - Jawa Timur. Salah satunya adalah bangunan kuno yang dikenal dengan nama Gedung Cerutu karena gedung itu memiliki semacam menara yang bentuknya seperti cerutu.
Gedung yang terdiri dari tiga warna yaitu putih, abu-abu dan tembaga itu berada di kawasan Jembatan Merah yang di sana memang banyak terdapat bangunan kuno.
Lokasinya berdekatan dan sisi timurnya hotel Ibis dan berseberangan dengan gedung Internatio yang dulu menjadi salah satu titik pertempuran heroik di Kota Pahlawan.
Cukup menarik menyimak sosok Gedung Cerutu ini. Sebagai bangunan lama, gedung itu masih kokoh berdiri dengan tidak mengalami banyak perubahan. Arsitektur dan ornamen-ornamennya menunjukkan gaya bangunan peninggalan masa Belanda.
Gedung Cerutu memiliki banyak jendela yang berbentuk kotak dalam berbagai bentuk dan ukuran. Sedangkan pintunya memiliki bentuk lengkung dengan jeruji-jeruji besinya. Beberapa bagian tampak simetris.
Gedung ini bernama lengkap Gedbroders Knaud yang dibangun pada tahun 1916 oleh perusahaan dari Belanda yaitu N.V. Maatschappij Tot Exploitatie van Het Technish Bureau Gebroeders Knaud.
Selain Gedung Cerutu di sekitar kawasan Jembatan Merah ini juga terdapat Jembatan Merah yang legendaris dan bangunan kuno lainnya seperti Gedung Singa, Gedung Internatio, Gedung De Javasche Bank , Penjara Kalisosok.
House of Sampoerna, begitulah nama bangunan gedung kuno yang indah dan megah di Jalan Taman Sampoerna - Surabaya. Bangunan yang menyerupai benteng itu juga dikenal dengan nama Museum Sampoerna.
Sesuai dengan namanya, museum itu menyimpan koleksi aneka benda yang berkaitan dengan sejarah industri rokok Sampoerna yang terkenal di Indonesia.
Pada hari dan jam kerja, dari kejauhan di lantai dua dan dibatasi dengan kaca, wisatawan bahkan bisa menyaksikan para pekerja industri rokok dalam beraktifitas.
House of Sampoerna ini terdiri dari beberapa ruangan. Ruangan yang pertama menyimpan koleksi berupa foto-foto lama dan koleksi benda-benda pribadi seperti pakaian, meja dan kursi, keramik kuno, aneka piala dan kristal dan sebagainya.
Ada juga koleksi berupa pajangan replika kios kecil tempat Liem Seeng Tee dan istrinya berjualan saat merintis dan mengawali usaha Sampoernanya menjadi besar.
Sedangkan di ruangan ketiga menyimpan koleksi berupa memorabilia Marching Band Sampoerna yang terkenal pada era tahun 90-an , mesin cetak , tinta dan kertas kemasannya, peralatan laboratorium, kereta kuda, kios pracangan dan motor kuno.
Sedangkan di lantai dua terdapat ruangan untuk souvenir shop. Di ruangan inilah kita bisa menyaksikan para karyawan industri rokok kretek itu sedang bekerja. Sayang, aktifitas mereka saat bekerja itu dilarang untuk difoto.
Di bagian luar pada sisi timur gedung utama ada rumah pribadi yang di halaman depan dan samping rumahnya terpajang koleksi berupa dua mobil kuno merek Rolls Royce milik Putra Sampoerna. Sedangkan di sisi barat ada bangunan lama yang menjadi kafe dan terdapat galeri di bagian belakangnya.
House of Sampoerna ini juga memberikan layanan wisata gratis bagi wisatawan dengan berkeliling kota Surabaya melalui program Surabaya Heritage Track dengan aneka tema yang disesuaikan dengan momentnya. Wisata ini dengan menggunakan bis kecil yang lengkap dengan pemandu wisatanya.
Mendengar nama tentang bajak laut , tentu terbayang pada sekawanan orang yang melakukan tindakan kejahatan di laut dengan menyerang perahu atau kapal yang memuat barang-barang berharga.Banyak yang berharap agar tidak bertemu dan berhadapan dengan para bajak laut itu.
Tetapi berbeda halnya dengan bajak laut yang ada di daerah Lamongan - Jawa Timur ini. Banyak orang yang justru ingin bertemu dan menyaksikan bagaimana dan apa saja yang dilakukan oleh bajak laut itu. Bahkan tak jarang malah berfoto ria dengan mereka.
Kapal yang pecah, kotak-kotak kayu yang berisi harta benda berharga hasil rampasan bajak laut itu tampak berserakan di bagian depan. Beberapa anggota bajak laut itu tetap berjaga mengawasinya.Mereka tampak tidak terusik dengan kehadiran banyak orang baru di sekitarnya.
Begitulah gambaran yang ada dalam wahana Sarang Bajak Laut. Wahana ini berada di kawasan wisata Bahari Lamongan . Tak ada tiket masuk ke wahana ini karena merupakan fasilitas untuk tiket terusan bagi wisatawan.
Sesuai dengan namanya, wahana ini menampilkan aksi bajak laut dengan media boneka dan aneka perlengkapannya. Boneka-boneka itu bisa bergerak dan bersuara jika ada orang yang mendekatinya atau melewatinya karena menggunakan sensor gerak.
Tentu terasa mengagetkan karena gerakan itu secara tiba-tiba. Terlebih dengan penataan cahaya di dalam ruangan-ruangannya yang cenderung gelap dan samar-samar saat mesin sensor tidak menyala.
Di bagian depan wahana ini berupa pintu masuk semacam gua dengan bentuk kepala bajak laut. Setelah memasukinya, wisatawan akan melihat serangkaian aksi bajak laut itu mulai dari mengemudikan kendali kapal, pesta minuman keras, suasana di dalam ruangan meriam, dek, tempat tawanan dan sebagainya.
Yang menarik dan lucu, saat menjelang akhir perjalanan ada aksi lucu dari seorang tawanan yang tampak menggerakkan terali sel besinya sambil berkata berkali-kali pada wisatawan , " Pak , tolong belikan Es Botol "
Berhadapan dengan wahana Sarang bajak Laut ini ada wahana Rumah Serangga dengan terdapat patung buaya yang misterius di dalam guanya yang luas dan indah.