Senin, 23 Februari 2015

Jejak Tempat Musyawarah Walisongo Di Bayang Gambang

Bayang Gambang, begitulah nama bangunan kuno yang bentuknya seperti gazebo. Sepintas, koleksi yang ditempatkan di halaman luar  Museum Sunan Drajat di daerah Drajat , Lamongan - Jawa Timur itu kurang menarik. Apalagi ditempatkan dalam naungan pohon beringin yang besar dan rindang.




Hanya berupa rangkaian kayu dengan ukuran sekitar 4 x 6 meter yang dipasang sedemikian rupa sehingga bisa dipakai sebagai tempat berkumpul. Kayu-kayunya tampak kusam dan berdebu.Tak ada atap peneduh di bagian atasnya.

Tetapi siapa sangka jika Bayang Gambang itu merupakan jejak sejarah yang tak ternilai karena merupakan tempat berkumpulnya Wali Songo untuk bermusyawarah. Walisongo adalah terdiri dari sembilan wali penyebar agama Islam di Pulau Jawa pada masa lampau.



Bayang Gambang itu dulu juga digunakan secara berpindah dan untuk beristirahat Wali Songo.  Selain itu juga digunakan untuk tempat mengaji para sahabat dan santri Sunan Drajat pada abad XVI.



Sebelum dipindah dan menjadi koleksi Museum Sunan Drajat, Bayang Gambang ini terletak di depan masjid Desa Kemantren Kecamatan Paciran . 


 Sayang tak ada informasi dan penjelasan kenapa Bayang Gambang itu ada di sana.



Selain Bayang Gambang, di Museum Sunan Drajat ini juga terdapat koleksi benda-benda kuno lainnya peninggalan masa Sunan Drajat seperti bedug, keramik dan guci, senjata, gamelan Singa Mengkok dan Kain . 
 

Selain itu juga ada  Al Qur'an tulisan tangan, batu petunjuk sholat, kayu bekas bangunan Masjid Sunan Sendang Duwur dan lainnya.


Karena berkaitan dengan sejarah Sunan Drajat dan Walisongo, tentu terasa sayang jika tidak berkunjung ke Museum Sunan Drajat jika sedang berwisata religi ke situs sejarah dan cagar budaya Makam Sunan Drajat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar