Selasa, 10 Februari 2015

Kawasan Situs Makam Sunan Drajat Direvitalisasi

Hari itu suasana tampak ramai oleh pengunjung di kawasan Wisata Religi Makam Sunan Drajat – Lamongan, Jawa Timur. Mereka datang dari berbagai daerah untuk berziarah ke makam salah satu Wali Songo , penyebar agama Islam di Pulau Jawa pada masa lampau.



Tetapi ada yang tampak berbeda saat saya berkunjung ke sana. Peziarah yang biasanya bisa langsung masuk dengan melalui gapura utamanya sebelum masuk ke cungkup makam, untuk saat ini tidak bisa lagi melalui gapura itu. 

Peziarah itu masuk ke cungkup makam dengan melalui pintu samping makam. Sedangkan gapura utama dilarang dilewati oleh pengunjung Selain itu di makam-makam kuno di sekitar cungkup makam yang biasanya batu nisannya tampak polos, entah kenapa tampak berubah dengan banyak di antaranya yang berselubung kain warna-warni.

Ada tulisan pada banner yang memberitahukan bahwa makam Sunan Drajat sedang direvitalisasi. Dari data yang dihimpun di internet disebutkan bahwa di sana akan diadakan pembangunan infrastruktur seperti pelebaran cungkup makam, perbaikan Museum Sunan Drajat dan pembangunan gedung perkantoran serba guna. 



Sayang, ada larangan memotret cungkup makam dan sekitarnya. Juru kunci makam segera menegur dan melarang jika ada pengunjung yang tampak memotret cungkup makam Sunan Drajat dari dekat.

Para peziarah sendiri memasuki cungkup makam dari pintu samping yang lubang pintu masuknya cukup kecil dan rendah. Yang tidak kebagian masuk dan berdoa di dalam cungkup makam, mereka berdoa di bagian luar cungkup makam.

Yang menarik, di sekitar cungkup makam itu terdapat sumber air yang dipercaya airnya bertuah. Banyak peziarah yang menyempatkan diri untuk minum air sumber itu. Beberapa di antaranya membawanya pulang ke rumah dengan menampungnya di botol-botol plastik.

Selain makam Sunan Drajat, di kawasan ini juga terdapat benda-benda kuno lainnya seperti gapura, makam dan sebagainya. Ada juga bangunan tiruan masjid kuno  Sunan Drajat. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar