Selasa, 10 Maret 2015

Jejak Prasasti Kuno Di Masjid Agung Tuban


Masjid Agung Tuban yang berlokasi di pusat kota Tuban - Jawa Timur tampak sangat indah dan megah. Selain untuk beribadah, banyak wisatawan yang  berkunjung ke masjid ini sebagai bagian dari wisata religi untuk menikmati dan menyimak keindahan bangunannya.



Walau tampak indah, sayang pembangunan masjid Agung itu harus mengorbankan bangunan lama masjid yang dulu dikenal dengan nama Masjid Jamik Tuban ini. Banyak bagian bangunan lama yang sudah tidak ada lagi.

Beberapa bagian bangunan ada yang masih tetap dipertahankan. Salah satunya adalah prasasti kuno yang bertuliskan informasi tentang pembangunan masjid ini pada masa lampau. 


Prasasti itu terpasang di bagian bawah pilar yang ada di depan sebelah kiri pintu masuk utama Masjid Agung Tuban.


Prasasti terpahat pada batu marmer berwarna putih dengan bercak-bercak warna abu-abu, kuning dan coklat yang mengkilat dalam ejaan lama bahasa Indonesia . Dalam prasasti itu tertulis :

             Batoe Jang Pertama dari Inie Missigit Di Pasang Pada Hari Akat Tanggal 19 Juli 1894 oleh Raden Toemenggoeng Koesoemodikdo Bupati Tuban . Ini Missigit Terbikin Oleh Toewan Opzihter B O.W. H.M. Toxopeus.


Selain prasasti, bagian bangunan lama masjid ini yang dipertahankan adalah beberapa pilar dan sisi atas bagian depan masjid, bangunan kubah di sisi kanan dan kiri masjid untuk tempat berwudhu dan lampu-lampu kuno.

  
Ada nostalgia di Masjid Jamik Tuban ini pada masa lampau yaitu tradisi dibunyikannya Blanggur saat menjelang waktu berbuka puasa pada bulan Ramadhan. 

Blanggur adalah sebutan semacam meriam tradisional yang terbuat dari batang bambu dan diisi karbit bercampur air yang kemudian disulut sehingga meledakkan suara yang memekakkan telinga dan terdengar sampai jarak yang cukup jauh.


Lokasi Masjid Agung Tuban ini sendiri pada sisi timurnya adalah alun-alun kota Tuban yang indah dan asri, sisi barat  adalah makam Sunan Bonang yang menjadi destiansi wisata religi dan sisi selatan adalah Museum Kambang Putih Tuban yang mnejadi destinasi wisata sejarah dan budaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar