Rabu, 29 April 2015

Ada Penyu Raksasa Naik Becak Di Tuban

Ada yang menarik perhatian saya ketika melintas di depan Kekawasan Kelenteng Kwan Sing Bio di Kota Tuban - Jawa Timur kemarin. Saat itu ada seorang tukang becak yang membawa muatan yang unik dan berbeda di becaknya. 



Muatan itu berupa seekor penyu ( kura-kura ) yang ukurannya cukup besar sehingga memenuhi bagian depan becak. Penyu itu diikat dengan tali dalam posisi berdiri dan bagian dada menghadap ke muka dan kepala menengadah ke atas.

Semula saya mengira penyu itu akan dibawa ke kelenteng untuk dilepas kembali dalam ritual tolak bala yang biasa dilakukan oleh umat kelenteng ini . Dalam ritual itu biasanya penyu ditulisi dengan huruf Cina di punggungnya, dibacakan doa kemudian dilepas kembali ke pantai yang berada di seberang kelenteng.

Tetapi anggapan saya keliru karena ternyata penyu raksasa itu dibawa masuk ke perkampungan dengan melewati gang-gang kecil.  Menurut Pak Karno, tukang becak . Penyu dengan berat lebih dari 50 kg itu berasal dari para nelayan di Weru - Lamongan  dan sudah dibeli oleh warga yang punya tambak di daerah timurnya kelenteng. Karena itu .penyu kemudian dibawa  menuju ke tambak.

Pak Karno tidak tahu berapa harga pasti penyu itu dibeli dari nelayan. Tetapi mungkin dia memperkirakan sekitar RP 500.000 - Rp 700.000. Dia sendiri mendapat upah Rp 20.000 untuk membawa penyu itu dari kawasan terminal lama Tuban menuju ke tambak.



Setelah sampai di lokasi tambak, penyu kemudian diturunkan dan dibawa mendekat ke air tambak. Tentu tak mudah membawa dan mengarahkan penyu itu menuju ke tambak. Pak Karno sampai minta bantuan ke seorang anak untuk membawa dan mengarahkan penyu itu.

Sekitar 20 menit lamanya, akhirnya penyu itu bisa mendekat menuju ke tambak dan tak berapa lama penyu itu tak kelihatan lagi karena kemudian tenggelam dan berenang di dalam air tambak yang berisi ikan mujair itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar