Mimi dan Mintuna adalah sebutan untuk hewan laut yang sejenis dengan
kepiting atau ketam. Mimi untuk jenis kelamin betina dan Mintuna untuk yang jantan.Sosok hewan itu mempunyai bentuk yang aneh dan seram seperti monster
dengan ekor yang kaku dan tajam.
Pada bagian luarnya terdapat cangkang yang cukup keras dan
berbentuk seperti piring yang terbalik dan retak. Duri yang tajam berderet di
tepi cangkangnya.Sedangkan pada bagian dalamnya terdapat bentuk seperti
kalajengkin besar dan berwarna coklat kehijauan dengan ditumbuhi bulu-bulu yang halus.
Saya menjumpai Mimi itu di Pelabuhan Perikanan Nusantara
Brondong di daerah Brondong – Lamongan. Pelabuhan ini merupakan salah satu
pelabuhan besar dan penyedia suplai
perikanan di nusantara. Berjarak sekitar 300 meter dari jalur raya Daendels,
menjadikan lokasi pelabuhan ini mudah diketahui dan dituju.
Aktifitas perikanan di pelabuhan ini dengan para karyawan
pelabuhan ,nelayan, pedagang besar dan para pembeli dilakukan dua kali yaitu
pada pagi hari dan siang hingga sore hari.
Karena langsung di pusatnya, tentu
harga hasil laut yang dijual di sana lebih murah jika dibanding dengan harga di
pasaran.
Selain Mimi yang ditawarkan dengan harga Rp 50.000 untuk
empat ekor itu, di pelabuhan ini juga tersedia aneka jenis ikan dan hasil laut
lainnya dalam berbagai ukuran.
Seperti kerang, gurita,
cumi-cumi, lobster, ikan hiu dan sebagainya.
Yang menarik, ada juga hewan laut yang dikenal dengan nama Udang Meong. Sepintas bentuk dan warnanya seperti udang tapi ukurannya lebih besar. Karena bentuknya yang juga seperti lobster, ada pula yang menyebutnya sebagai udang lobster.
Untuk udang lobster ini ditawarkan dengan harga Rp 25 ribu
per ‘ piring ‘ isi sekitar 10 ekor dan
Rp 50.000 jika membeli tiga ‘ piring ‘ udang lobster. Tampak ada cukup banyak
orang yang tertarik membeli udang lobster itu.
Tak kalah menariknya adalah adanya salah satu pedagang yaitu
Ibu Hj. Muanah dengan nama usahanya Cumi Jaya
yang sudah lebih dari dua puluh
tahun khusus berdagang hasil laut seperti cumi-cumi , gurita, sotong dan
sejenisnya dalam berbagai ukuran.
Keberadaan Pelabuhan Perikanan Brondong ini juga menjadi
daya tarik bagi wisatawan. Selain berada
dalam satu lintasan dengan Wisata Bahari Lamongan, Makam Sunan Drajat dan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Jenazah Utuh Terkubur 35 Tahun
---------------------------------------------------
Jenazah Utuh Terkubur 35 Tahun
Penampakan Jin,Tuyul dan Pocong Di Tuban
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar