Di bangunan yang indah dan megah ini selain menyimpan jejak sejarah tentang industri rokok Sampoerna, juga menyimpan koleksi berupa aneka keramik.
Tentu bukan keramik biasa saja, karena keramik-keramik itu merupakan barang kuno peninggalan masa Dinasti Ming abad 1368 -1644.
Tentu bisa dibayangkan betapa sangat berharga dan mahalnya koleksi keramik itu.
Keramik-keramik dalam berbagai ukuran itu berada di ruangan pertama House of Sampoerna yang ditempatkan dalam sebuah etalasi di sudut ruangan.
Etalase itu dilengkapi dengan tata cahaya yang sedemikian rupa sehingga memberi kesan yang elegan.
Selain itu juga ada sebuah keramik yang berukuran besar dan berwarna hijau seperti warna batu giok.
Mungkin karena faktor ukurannya yang lebih besar dan tidak bisa ditempatkan di dalam etalase, keramik yang berhias ornamen Naga tersebut ditempatkan di bagian atas lemari yang diapit oleh lukisan foto diri Liem Seng Tee dan istrinya.
Liem Seeng Tee adalah pendiri ( Founder ) industri rokok Sampoerna.
Sangat menarik menyimak koleksi keramik-keramik yang berwarna putih dan biru itu. Motifnya beragam mulai dari flora, bunga satwa dan abstrak. Sedangkan bentuknya ada yang berupa piring, mangkok, teko, guci dan gentong.
Ada juga yang bentuknya berupa sepasang bebek dengan lubang di bagian tengahnya. Entah apa fungsi keramik yang unik itu.
Keramik-keramik itu sendiri keadaannya utuh , bersih dan terawat dengan baik. Tak ada noda rusak atau cacat sedikitpun di permukaan, tubuh dan ornamen-ornamennya.
Sayang, tak banyak informasi lainnya tentang koleksi keramik itu. Seperti dari mana dan bagaimana mendapatkannya dan berapa nilainya. Begitu pula tulisan yang ada hanya berukuran cukup kecil.
Bisa dipastikan jika pengunjung House of Sampoerna melihat secara sepintas keramik dalam etalase itu, mereka tentu tak akan tahu dan menyangka jika keramik-keramik itu sangat kuno dan berharga sekali.
Keberadaan keramik-keramik itu menjadi salah satu daya tarik House of Sampoerna sebagai jejak sejarah masa lampau.
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar