Betapa tidak, selain dia masih anak-anak, tangga itu berada di daerah ketinggian dan tepat di tepi jurang. Rasa was-was dan berdebar sangat terasa ketika anak kecil itu mulai menuruni tangga dan menapaki anak tangganya dengan harapan agar tidak terjadi apa-apa pada dirinya.
Begitulah pengalaman yang menegangkan saat saya kembali lagi berkunjung ke kawasan Watu Ondo di daerah Semanding - Tuban, Jawa Timur. Keindahan panorama alam dan keunikan kawasan ini membawa saya untuk mengunjunginya kembali.
Bagi banyak orang, meniti tangga yang biasa digunakan di rumah, gedung atau toko dan sebagainya adalah hal yang biasa karena bisa dijumpai di berbagai tempat. Tentu saat meniti tangga itu kita harus waspada dan hati-hati agar tidak terjatuh.
Tetapi tangga yang satu ini cukup unik dan berbeda karena menempel di tebing batu yang sangat tinggi dan curam dengan sudut kemiringan tangga yang mencapai sekitar 80 derajat. Tak ada alat pengaman sama sekali di tangga itu. Bila terpeleset dan terjatuh dari tangga itu, bisa dipastikan goresan batu-batu tajam akan segera melukai tubuh Anda.
Tangga yang dikenal dengan nama Ondo Duwur ( Tangga Tinggi ) itu merupakan salah satu dari beberapa tangga serupa yang ada di watu Ondo. Tangga itu sudah sejak lama digunakan sebagai jalan pintas oleh warga yang tinggal di desa yang ada di bagian bawah tebing menuju ke desa di bagian atas tebing atau sebaliknya.
Sebenarnya ada jalan beraspal yang menghubungkan antara desa-desa itu. Tetapi jalan itu memutar dengan jarak yang lebih jauh. Karena itu, tak heran jika warga lebih memilih menggunakan tangga-tangga itu sebagai jalan pintas.
Tak hanya anak-anak saja yang melintasi tangga itu. Tetapi juga semua warga desa dengan membawa aneka barang-barangnya. Bahkan ada yang membawa pikulan atau keranjang berisi rumput untuk pakan ternaknya. Sungguh laksana pertunjukkan akrobat yang menegangkan di Watu Ondo.
Dengan keindahan panorama alam dan keunikannya itu, Watu Ondo menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi di Tuban.
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar