Tips Hamil

Rabu, 01 Oktober 2014

Sesaji Kepala Sapi Dalam Sedekah Laut Nelayan di Tuban

Ada yang berbeda dengan suasana di Pantai Tuban - Jawa Timur pada hari Rabu tanggal 1 Oktober 2014. Suasana tampak semarak sejak pagi hingga sore hari. Selain adanya panggung musik di tepi pantai, warga yang datang ke sana juga antusias menyaksikan tradisi dan budaya tahunan yang dikenal dengan nama Sedekah Laut atau Larung Sesaji.



Kegiatan ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur warga sekitarnya yang umumnya berprofesi sebagai nelayan dan menggantungkan kehidupannya dari hasil laut. 



Sedekah Laut ini diawali dengan arak-arakan yang berjalan mengelilingi kawasan perkampungan Karangsari dan Kingking yang cukup sempit dan padat. Arak-arakan itu terdiri dari barongsai, sesaji kepala sapi, Bekakak ( miniatur perahu yang di dalamnya berisi sesaji ), gadis yang berpakaian seperti seorang putri dalam busana tradisional Jawa yang diiringi oleh para cenayangnya dan warga setempat.


 Yang menarik, dua barongsai yang ada dalam arak-arakan itu juga beraksi dengan atraktif ketika ada warga yang memberikan amplop-amplop berisi angpau. Arak-arakan kemudian berakhir di tepi Pantai Tuban sebagai pusat acara. Setelah diberi doa, sesaji kepala sapi dan Bekakak kemudian dibawa ke tepi pantai untuk digantung di sebuah tiang yang berupa batang pohon kelapa.

Menurut Sumiran, tokoh masyarakat, dipilihnya sapi sebagai hewan untuk sesajian itu karena sapi merupakan bentuk dan lambang kejayaan dan kerukunan. Sedekah laut itu sendiri dilakukan agar para nelayan memperoleh keberkahan dan rezeki yang melimpah jika sedang melaut. 


 
Sedangkan untuk Bekakaknya dibawa dengan menggunakan perahu tradisional untuk di larung ke laut lepas. 


Bekakak itu dilarung ke laut lepas sejauh sekitar 3 km dari kawasan pantai dengan kawalan banyak perahu dengan bendera-bendera yang cukup besar dan beraneka warna.


Yang menarik, beberapa saat setelah Bekakak itu diberi doa dan dilarung ke laut, para nelayan juga segera memandikan perahu-perahu dan awak perahunya dengan air laut dengan harapan bisa mendapatkan berkah dari tradisi sedekah laut dan larung sesaji itu. 


Setelah Bekakak dilarung, arak-arakan perahu kemudian kembali ke pantai yang dilanjutkan dengan hiburan musik. 




Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar