Tips Hamil

Selasa, 24 September 2013

Indahnya Istana Boneka Di Wisata Bahari Lamongan

Sebagai kawasan wisata terpadu, Wisata Bahari Lamongan - Jawa Timur memiliki banyak pesona dan daya tarik yang sayang untuk dilewatkan begitu saja jika berkunjung kesana. 

Hal ini karena di wisata itu terdapat banyak wahana dengan berbagai koleksi dan permainannya yang menarik.





Salah satunya adalah wahana Istana Boneka. Sesuai dengan namanya, wahana ini berisi boneka-boneka dalam berbagai bentuk dan ukuran.


Boneka-boneka itu digerakkan secara mekanis dengan dilengkapi berbagai perlengkapan dan ornamennya yang mebentuk rangkaian kisah atau cerita.


Memasuki wahana Istana Boneka ini, dari kejauhan tampak sebuah bangunan yang  cukup besar dan mencolok. Bangunan itu berwarna kuning emas dan berkubah  seperti  bangunan masjid.

Ternyata bangunan itu bukanlah masjid. Tetapi merupakan bangunan untuk Wahana Istana Boneka, salah satu wahana  yang ada di Wisata Bahari Lamongan. Wahana Istana Boneka ini disediakan cara gratis bagi pengunjung.

Setelah memasuki gerbang Istana Boneka, di halam luarnya terdapat ornament ala Negeri 1001 Malam seperti deretan guci dan sebaginya. Pada tamannya terdapat pohon  palem dan kurma.

Setelah memasuki ruangan di dalamnya, tampak dua buah kereta  kuda yang berkapasitas sekitar 6-7 orang. Kereta kuda itulah yang akan membawa dan mengantar pengunjung menikmati parade dan pentas boneka .

Karena kereta kuda yang tersedia cuma ada dua, jika banyak pengunjung yang ingin menikmati sajian pentas boneka itu harus sabar antre dan menunggu giliran.


 
Setelah kereta kuda mulai berjalan secara perlahan dan memasuki gerbang dengan dua boneka penjaganya, ternyata Istana Boneka ini menampilkan kisah tentang Ali Baba.

 
Kisah itu ditampilkan dalam banyak adegan  dengan boneka yang dilengkapi dengan berbagai kostum, aksesoris  dan properti  yang menarik.  Selain itu dilengkapi dengan permainan warna dan cahayanya yang atraktif.

Narasi dan musik  yang terdengar  dari audio  ketika kereta kuda melintasi panggung setiap adegan itu terasa menghidupkan dan menyemarakkan suasana  di dalam wahana Istana Boneka. Kekaguman pengunjung  pada pentas dan parade boneka itu laksana berpadu dengan riuh rendahnya narasi  dan musik yang ada.

Sayang , lintasan yang dilalui oleh kereta kuda terasa begitu pendek. Banyak dan rapatnya adegan yang ditampilkan di kanan dan kiri lintasan membuat  pengunjung  bisa merasa kebingungan  dan kewalahan untuk  menyimak adegan demi adegan.

Dalam rentang waktu sekitar 8 menit, perjalanan dan petualangan dalam menikmati kisah Ali Baba itu pun usai sudah. Beragam ekspresi ditunjukkan oleh pengunjung ketika  kereta kuda  sudah sampai di  gerbang terakhir yang dijaga oleh sebuah boneka Teddy bear yang berukuran besar dan  berkostum ala  Negeri  1001 malam.
Karena begitu banyaknya pengunjung yang tertarik dan berminat dengan atraksi di Istana Boneka ini, setiap pengunjung hanya berkesempatan menikmatinya sekali saja.Mengingat begitu singkatnya waktu dan perjalanan ketika menikmati pentas Boneka itu, rasanya  Istana Boneka ini memberi sensasi  tersendiri untuk  datang  dan menyimak lagi kisah  Boneka Ali Baba  di Wisata Bahari Lamongan.

Free Trial 41.000 Movies  + TV  Episode = Amazon Prime 

======================================================================

Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0 

Hadiah Lomba dari Vivanews. 

Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.

Harga Penawaran Rp 1,5 juta

Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama

Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta

Kontak Agung - 0823 3388 7121

=====================================================================





==============================

Senin, 23 September 2013

Tenun Gedog Yang Unik dan Khas Di Tuban

Nama kain tenun tradisional ini cukup unik yaitu Tenun Gedog, . Nama Gedog itu berasal dari bunyi secara berulangkali  yang terdengar ketika proses menenun kain itu sedang dilakukan yaitu Dog ...Dog..Dog....
Tenun Gedog itu merupakan salah satu produk kerajinan tradisional dari daerah Tuban - Jawa Timur.Uniknya, kerajinan ini hanya dikerjakan oleh warga Desa Margorejo, Gaji  dan Karangrejo, Kecamatan Kerek, yang letaknya sekitar 27 km arah barat Tuban. Saat ini tenun Gedog sudah jarang bisa ditemui karena hanya tinggal beberapa generasi usia lanjut yang menekuninya.

  
Generasi muda di desa itu banyak yang memilih pekerjaan membatik daripada menenun. Alasannya, proses persiapan dan pengerjaan tenun gedog selain rumit juga butuh waktu lama. 

Untuk persiapan saja dibutuhkan waktu empat hari, sedangkan pengerjaannya biasanya bisa sampai satu bulan penuh.  

Selain itu, kebiasaan warga yang lebih mengutamakan mengerjakan ladang atau sawahnya, membuat kerajian tenun Gedog hanya sebagai pekerjaan sambilan.    


        Akibatnya , bila tiba musim tanam atau panen, kerajinan gedog ditinggalkan. Pada saat itu tak bisa menemukan warga yang menenun Gedog. 

 Mereka lebih mengutamakan ke ladang, kebun atau sawahnya daripada menenun Gedog. Tidak peduli meski saat itu sedang ada banyak pesanan.

     Para perajin gedog tak hanya menggunakan pewarna sintetis, tapi juga yang Alami. Repotnya, banyak pewarna alami yang belum mereka kenal.  


Selama ini mereka hanya mengenal wit tarum atau wit tom alias pohon nila untuk mendapatkan Warna biru tua. Sulitnya, Tanaman ini tidak mudah didapat, karena jarang ditanam oleh penduduk. Padahal menanamnya mudah dan tidak butuh perawatan khusus.
 

     Pewarna alami yang digunakan itu antara lain  daun dan kulit jambu mete, kulit pohon jambu biji, akar mengkudu, kayu secang, dll. yang bisa menghasilkan warna coklat dan krem.
 
Bentuk kerajinan gedog sebenarnya beraneka rupa. Sebut saja mulai dari kain tenun gedog, kain tenun motif non-gedog, kain batik non-gedog, sampai kain seser. Kain tenun gedog itu kain hasil tenun berhiaskan motif gedog. Sedangkan kain batik gedog terbuat dari bahan kain non-tenun yang berhiaskan motif gedog.


 Selama ini ada sekitar 22 motif asli gedog, di antaranya motif panji konang, panji serong, ganggeng, kembang randu, kembang waluh, cuken, melati selangsang, satriyan, kijing miring, likasan kothong, guntingan, dll. 

Umumnya, hiasan motif berupa penghalusan dari bentuk tanaman, satwa, dan bentuk-bentuk abstrak yang penuh dengan hiasan titik, garis lurus, dan garis lengkung. Ada juga hiasan berupa guratan-guratan yang pecah seperti permukaan marmer. Artistik sekali.
 
Sedangkan kain tenun motif non-gedog dihasilkan dari permainan warna barang tenunannya. Sekilas kain jenis ini tidak banyak berbeda dengan kain tenun dari daerah lain. Motifnya antara lain usik, dom sumelop, kembang batu, batu rante, intip iyan, semar mendem, sleret blungko, dsb.

 
Sedangkan kain seser disebut demikian karena jenis kain ini dulu dipakai untuk menyeser, yakni menangkap ikan dan udang di sungai. Tidak aneh kalau jarak antar benang tenunan kain seser itu longgar. Ia juga tanpa motif atau warna.
 Seiring dengan perkembangan jaman, para perajin Batik Gedog di Desa Margorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban – Jawa Timur ternyata banyak yang juga menekuni pembuatan batik dengan motif-motif baru sesuai dengan selera dan permintaaan pasar.

Mereka umumnya beranggapan, untuk batik dengan motif batik gedog yang asli dan pakem untuk saat ini sudah jarang peminatnya. Di samping harganya yang cukup mahal, proses pembatikan dengan motif gedog yang pakem itu juga cukup rumit dan membutuhkan waktu lebih lama.
Kalaupun ada peminatnya, itu bisa dipastikan hanya orang-orang tertentu dan punya minat khusus saja.Bayangkan saja, untuk menyelesaikan membatik selembar batik gedog dengan motif Gedog yang pakem bisa sampai seminggu atau lebih. Belum termasuk proses pewarnaannya.
Sebagai praktisnya dan ibarat kejar setoran, para pembatik di kawasan ini sejak beberapa tahun ini banyak yang beralih membatik dengan motif-motif yang baru dan kontemporer. Selain harganya lebih murah, proses pembuatan batik motif baru dan kontemporer ini juga lebih singkat. Dalam sehari seorang perajin bisa menyelesaikan membatik 10-12 lembar kain.

Walaupun begitu, baik kain batik gedog atau kain batik motif baru itu setlah dibatik selanjutnya mengalami cara dan proses pewarnaan yang sama. Butuh waktu yang cukup lama untuk menghilangkan malam ( Lilin ) pada kain dengan cara merebusnya dan pewarnaannya.
Semakin banyak warna yang dikehendaki pada kain yang dibatik itu berarti semakin lama dan berulang-ulang proses perebusan dan pewarnaan kainnya.Pewarna yang digunakan pada kain batik motif baru dan kontemporer itu banyak yang menggunakan pewarna buatan.Kain yang digunakan untuk membatik itu juga bukan kain tenun. Tapi dengan menggunakan kain dari katun, sutra dan sebagainya.

Untuk pemasarannya selain ada bakul langganan yang datang ke rumah, para perajiin batik itu juga dibantu pemasarannya dengan banyaknya tempat wisata di Tuban. Seperti Gua Akbar, Makam Sunan Bonang, Pantai Boom Tuban dan sebagainya.




Keripik Gayam Yang Nikmat di Tuban

Agung - 0857 3396 5278 - 0823 3388 7121
        



www.jelajah-nesia.blogspot.com

Pesona Berwisata Di Kota Texas

Kota Texas ternyata tidak hanya ada di Amerika saja. Di Kabupaten Lamongan – Jawa Timur juga ada kota yang bernama Kota Texas.Kota Texas berada di kawasan wisata Bahari  Lamongan - Jawa Timur. Merupakan satu dari banyak fasilitas wahana yang ada disana.

Mengadopsi suasana yang seperti aslinya  di Negara Paman Sam sana, di Kota Texas ala Lamongan ini juga bisa dijumpai orang-orang yang berpakaian ala koboi.



Lengkap dengan bangunan dan berbagai properti  seperti bar dan café , perkampungan suku Indian,  kuda, kereta kuda , pangkalan kuda  dan sebagainya.
Pengunjung yang datang pun bisa berinteraksi atau berfoto ria dengan warga di Kota Texas itu. Namun sayang, selain orang yang berpakaian  cowboy yang mangkal di pangkalan kuda dan petugas lainnya ,  warga kota Texas itu hanya bisa diam dan tanpa bisa bergerak.
Maklum saja, mereka hanyalah property  yang ada di Wahana Texas City di Wisata Bahari Lamongan.Wahana yang satu ini berada di lahan yang cukup luas. 

Di bagian luar halaman Texas City Camp ini  terdapat  berbagai  patung  berbentuk cowboy, suku  Indian, hewan banteng dan  sapi.
Memasuki  bangunan yang ada di sebelah timur terdapat ruangan studio untuk memutar film-film yang berkisah tentang dunia ala cowboy dan suku Indian.  Di bangunan ini juga terdapat beberapa  patung suku Indian dan kuda yang terbuat dari kayu.
Rupanya patung suku Indian itu merupakan property untuk berfoto baik secara gratis atau membayar. Bila dengan membayar, pengunjung bisa beraksi secara bebas dengan masuk ke dalam panggung itu. Bisa juga berfoto dengan mengenakan pakaian ala cowboy atau Indian yang juga disediakan disana.
Tetapi bila tidak dengan membayar, pengunjung juga bisa berfoto dengan latar belakang patung Indian itu dari luar stage. Tak masalah tentunya karena sensasi dan kenangan yang didapatkan juga tak jauh berbeda.
Sedangkan di bangunan  Bar dan Café yang berada di sebelah barat menyediakan makanan dan minuman.Di dalam bangunan ini juga terdapat permainan Banteng Rodeo yang bisa digunakan secara gratis oleh pengunjung.Bagi  yang ingin merasakan bagaimana  sensasi dan rasanya naik banteng ala Rodeo, permainan yang satu ini wajib untuk Anda coba.