Terlebih dengan latar belakangnya sebagai bangunan peninggalan Belanda, menjadikan sosok bangunan itu tampak istimewa.
Bangunan itu adalah Gedung PT. Perkebunan Nusantara XI ( Persero ) - PTPN XI yang berlokasi di Jalan Merak 1 - Surabaya. Karena merupakan gedung milik Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), tak semua orang bisa berkunjung ke gedung itu dengan bebas.
Untunglah ada Surabaya Heritage Track yang dalam salah satu tracknya adalah dengan berkunjung ke gedung itu.
Untunglah ada Surabaya Heritage Track yang dalam salah satu tracknya adalah dengan berkunjung ke gedung itu.
Gedung ini dibangun pada tahun 1920 dan selesai pembangunannya pada tahun 1925.Menurut Meneer Rifky dari komunitas Roode Brug Soerabaia, gedung itu pada masa lampau merupakan gedung Handels Vereenging Amsterdam (HVA) yaitu perusahaan perkebunan teh pada masa kolonial dan merupakan lambang konglomerasi gula saat itu. Pada masa pendudukan Jepang, gedung itu juga pernah digunakan sebagai maskas tentara Dai Nippon.
Karena itu, tak mengherankan jika seperti bangunan peninggalan Belanda lainnya, gedung itu juga dilengkapi dengan bunker atau ruangan bawah tanah yang berfungsi sebagai tempat berlindung dari serangan udara.
Pintu masuk bunker itu sendiri berada tak jauh dari pintu masuk utama gedung ini yang sayang saat itu dalam keadaan terkunci sehingga tidak bisa mengetahui bagian dan suasana di dalamnya.Bagian depan gedung PTPN XI terdapat pilar-pilar bangunan yang berukuran besar, kokoh dan tinggi. Pada bagian depan sisi atas terdapat ornamen berbentuk jam raksasa.
Desainer gedung itu adalah Biro Artsitek terkenal dari Batavia yaitu Hulswit, Fermont dan Ed. Cuyper. Nama itu tertera pada semacam prasasti yang berada di ruangan belakang pintu masuk. Selain itu juga ada semacam prasasti lainnya yang berbunyi De Poceleyne Fles Delft.
Konon, gedung ini pada masa itu adalah bangunan terbesar di Surabaya dengan membutuhkan bahan 3000 meter kubik beton.Tak hanya itu saja, semua material bangunan ini juga import dari Belanda.Termasuk besi terali, pegangan tangga, kaca,lantai marmer pasir dan batu. Entah berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk pembangunanannya.
Memasuki ruangan di dalamnya tampak koridor-koridor tertutup yang suasananya mirip dengan kantor-kantor di Eropa pada masa lampau. Koridor itu dihiasi dengan kaca patri dan ornamen yang artistik.Plafon dan pilar-pilar dalam ruangan juga cukup tinggi dan besar yang memberi kesan lega dan lapang.
Perjalanan kemudian berlanjut ke bagian belakang yang menuju ke lantai 2 gedung ini, Dalam perjalanan itu tampak keindahan gedung ini dari sisi lainnya.Keindahan ruangan dan gedung itu tentu tak dilewatkan begitu saja untuk berfoto ria. Apalagi dengan kostum yang bertema Djaman Doeloe ( Djadoel ) terasa serasi dengan ornamen-oranamen bangunannya yang klasik.
Sayang, karena keterbatasan waktu pada saat itu, kunjungan ke gedung ini tidak bisa tuntas mengunjungi semua bagiannya.
Tetapi setidaknya kunjungan ini memberi pengalaman wisata dan kesan nostalgia yang mengesankan pada salah satu bangunan yang indah dan megah di Kota Pahlawan ini .
=================================================================
Tetapi setidaknya kunjungan ini memberi pengalaman wisata dan kesan nostalgia yang mengesankan pada salah satu bangunan yang indah dan megah di Kota Pahlawan ini .
=================================================================
Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0
Hadiah Lomba dari Vivanews.
Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.
Harga Penawaran Rp 1,5 juta
Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama
Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta
Kontak Agung - 0823 3388 7121
=====================================================================
==============================
====================
di Link berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar