Bagi banyak orang, mengetahui atau menjumpai ular King Cobra cukup menciutkan nyali. Tetapi tidak demikian dengan Panji.
Pemuda ini justru menjadikan ular King Cobra itu seolah benda mainan saja. Walau dia sempat terkena semburan biusa dan hampir kena gigitan King Cobra itu , Panji justru semakin bersemangat untuk menaklukkan sang ular.
Pemuda ini justru menjadikan ular King Cobra itu seolah benda mainan saja. Walau dia sempat terkena semburan biusa dan hampir kena gigitan King Cobra itu , Panji justru semakin bersemangat untuk menaklukkan sang ular.
Pada puncaknya, Panji bahkan bisa mencium ular itu beberapa kali. Begitu pula dengan King Cobra itu yang juga mendekat dan mencium kening Panji seolah menunjukkan rasa hormat dan kekagumannya.Aplaus para penonton yang dicekam oleh suasana tegang pun mengalir pada Panji seolah tiada hentinya
Begitulah gambaran atraksi Panji Sang Petualang yang ditampilkan di mkebun Binatang Surabaya pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2013. Atraksi ini merupakan hiburan tambahan bagi para wisatawan, disamping hiburan musik dan lagu.
Sebagai pemanasan, atraksi diawali oleh Kak Ogy, asisten Panji yang bermain-main dengan seekor ular Phyton yang berukruan cukup besar. Menurut Panji, ular phyton atau bernama lain Sanca kembang itu merupakan ular yang tak berbisa.
Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 10 meter dengan berat bisa sampai 55 – 60 kg. Dikatakannya juga, di daerah Kalimantan, ular Phyton ini pernah memakan manusia dewasa.
Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 10 meter dengan berat bisa sampai 55 – 60 kg. Dikatakannya juga, di daerah Kalimantan, ular Phyton ini pernah memakan manusia dewasa.
Setelah itu barulah acara yang menegangkan yaitu aksi Panji berinteraksi dengan ular King Cobra. Sebelum
aksinya Panji mengingatkan bahwa selain bagi profesional, aksi ini adalah sangat berbahaya dan tidak
boleh dicoba dirumah atau dimana saja tanpa mempunyai keahlian.
Selain itu Panji juga mengingatkan, untuk penonton
di atas panggung diharapkan jangan terlalu membuat banyak gerakan,
karena cobra sangat sensitif dengan gerakan sekecil apapun.
Interaksi itu dilakukan oleh Panji dengan menarik tubuh ular King Cobra, menggoda ular dengan melakukan gerakan-gerakan tertentu, membelitkan tubuh ular King Cobra pada leher dan tubuhnya.
Interaksi itu dilakukan oleh Panji dengan menarik tubuh ular King Cobra, menggoda ular dengan melakukan gerakan-gerakan tertentu, membelitkan tubuh ular King Cobra pada leher dan tubuhnya.
Adegan itu tentu tak mudah dan sangat berbahaya untuk dilakukan. Terlebih King Cobra itu juga melakukan gerakan perlawanan dengan sering berusaha mematuk dan menggigit tubuh Panji yang dengan pengalaman dan keahliannya bisa dihindari oleh Panji.
Panji sendiri beberapa kali kena semburan bisa King Cobra itu. Bahkan bisa King Cobra itu juga mengenai kacamata yang dikenakan oleh Panji untuk melindungi matanya terkena semburan nisa King Cobra.
Yang menarik, King Cobra dengan panjang sekitar 3 meter lebih, berukuran cukup besar dan berwarna hitam legam itu merupakan satwa liar yang baru saja diambil dari kandangnya di Kebun Binatang Surabaya.
Digunakannya ular King Cobra langsung dari lokasi itu tentu mematahkan anggapan para penonton yang sebelumnya ada yang mengatakan King Cobra itu merupakan satwa peliharaan Panji yang sudah jinak dan tidak berbahaya yang bisa diajak ' Bekerja sama ' dalam sebuah atraksi.
Saya sendiri merasa bersyukur , kagum dan takjub bisa menyaksikan atraksi Panji yang menegangkan ini secara langsung. Atraksi Panji ini biasanya saya jumpai dalam acara di televisi yang bertajuk Panji Sang Petualang.
Selain beratraksi dengan King Cobra, dalam aksinya saat itu Panji juga memberikan edukasi tentang ular kepada penonton. Selain itu dia juga menyampaikan tips dan cara memebrikan pertolongan bila terkena gigitan ular.
Atraksi itu juga menarik perhatian dari crew televisi ABC - Autsralia yang melakukan liputan tentang Panji.Sungguh sebuah atraksi yang menegangkan karena maut seolah menjadi mainan saja dan berjarak begitu dekatnya dengan Panji.
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Pernah terkabar ada yang mengatakan Panji meninggal akibat terkena serangan hewan buas atau tepatnya tercabik komodo.
BalasHapusDitambah dia juga jarang tampil di TV nasional, seolah menguatkan jika kabar kematian itu benar adanya.
Jika membaca postingan ini bahwa pada 13/10/2013 ternyata dia masih segar bugar melakukan atraksi di Surabaya.. Terjawab sudah,. Jadi Kabar kematian tersebut hanya isu belaka..
Terimakasih, posting yang informatif sekaligus dapat menjadi klarifikasi bagi pecinta aksi-aksi Panji bahwa Panji Masih hidup.
panji itu manusia hebat yg langka
BalasHapusAksi yang mantap. Hebat mase iki..
BalasHapus