Probolinggo adalah sebuah kota kecil di Jawa Timur. Kota ini merupakan kota lama dengan banyak bangunan yang kuno dan bersejarah. Cukup menarik berkunjung Probolinggo karena kita bisa menyimak jejak-jejak masa lampau.
Selain dengan menjumpai bentuk bangunan , kita juga bisa menyimaknya melalui koleksi-koleksi di Museum Kota Probolinggo untuk bernostalgia dan mengenang masa
lampau.
Di museum ini menyimpan foto-foto lama yang berkisah tentang sejarah dan perjalanan Kota Probolinggo tempo dulu.
Di museum ini menyimpan foto-foto lama yang berkisah tentang sejarah dan perjalanan Kota Probolinggo tempo dulu.
Foto-foto itu ditempatkan pada ruangan di bagian belakang
museum yang ditampilkan secara berjajar dengan ukuran yang besar dan dalam
bentuk cetak di banner. Sedangkan untuk foto-foto cetak yang aslinya menjadi koleksi TROPEN Museum
dan KITLV di Belanda.
Walau bukan berupa
foto cetak aslinya, namun adanya
foto-foto itu cukup membantu dalam membawa pengunjung museum seolah kembali ke
masa lampau.
Sayang, foto-foto itu tidak diperkenankan untuk difoto ala repro dengan alasan terlidnungi hak ciptanya.
Sayang, foto-foto itu tidak diperkenankan untuk difoto ala repro dengan alasan terlidnungi hak ciptanya.
Foto keluarga Bapak dan Ibu JW. Van Den Heuvel dengan dua mahasiswa, siswa di sekolah Praja ( OSVIA ), keluarga pemilik toko garam dan pendudukan tentara Belanda I di Probolinggo.
Ada juga foto-foto tentang bangunan-bangunan lama lainnya
yang sampai saat ini masih dijumpai sosoknya. Salah satunya adalah foto bangunan
museum ini ketika di masa lalu bernama Gedung Societet Harmonie.
Di ujung deretan foto-foto ini juga terpajang foto Ferdinand
Edmond Meyer yang menjadi Residen Pertama di Probolinggo. Ada juga foto Raden Soedono yang menjadi
Walikota Probolinggo yang pertama. Di bagian bawah kedua foto ini dipajang lembaran-lembaran yang berisi informasi yang berkaitan tentang
sejarah kota Probolinggo.
Yang menarik, tak jauh dari ruangan ini dalam ruangan yang
berbeda terdapat koleksi museum yang berupa uang kertas kuno keluaran Probolinggo. Uang itu dicetak
dalam lembaran kertas yang berukuran cukup lebar dan berwarna kuning muda tanpa
ada gambar apapun.
Hanya ada tulisan dalam huruf Jawa dan bahasa Belanda dengan cap semacam stempel yang berwarna
merah dan kuning di bagian atasnya.Di bagian bawah uang itu terdapat goresan beberapa tanda
tangan dan cap tahun 1810. Sedangkan di tepinya terdapat hiasan garisan yang
bergelombang kecil.
Baca :
Koleksi uang kertas keluaran
Probolinggo itu seakan melengkapi
koleksi museum ini berupa uang-uang kuno lainnya keluaran pemerintah Indonesia. Di ruangan ini juga terpajang banner yang berisi informasi dan kolase
foto-foto lama lainnya tentang sejarah dan perjalanan Kota Probolinggo pada masa lalu.
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar