Beberapa petugas tampak berjaga di sana. Deretan tenda aneka warna juga berdiri di sana yang disediakan oleh pemerintah daerah setempat.
Penutupan jalan itu menjadi penanda dimulainya program Pasar Minggu dan Car Free Day di kota Tuban yang dipusatkan di kawasan dekat Gedung Olah Raga Bhirawa Anoraga itu. Tujuan diadakanya program ini adalah untuk membantu meningkatkan usaha dan perekonomian warga Tuban.
Pasar Minggu ini mendapatkan perhatian dan sambutan yang postif dari warga Tuban baik itu pedagang atau pengunjung yang datang untuk berbelanja. Selain panggung musik, berbagai jenis layanan dan dagangan tersedia di sana.
Kali ini saya mengajak Anda untuk menyimak apa saja yang bisa kita jumpai di Pasar Minggu di Kota Tuban ini. Stand pertama yang menarik perhatian saya adalah stand Lembaga Pendidikan Bina Insan Kamil Tuban. Stand ini cukup ramai didatangi oleh para orang tua dengan membawa putra dan putrinya.
Stand yang di bagian depannya memajang mainan robot ini juga menyediakan layanan untuk mengetahui bakat , minat dan kreatifitas pada anak-anak.
Stand yang menarik lainnya adalah penjual batik Gedog khas Tuban dan pakaian dengan gambar yang khas Tuban produksi dari warga di Kelurahan Sidmulyo.
Penjual lainnya yang tampak juga ramai adalah penjual sticker untuk dekorasi ruangan.
Stand penjual kuliner juga tak kalah ramainya. Ada yang menarik berupa penjual makanan olahan berupa manisan dan sirup yang terbuat dari buah Belimbing dan jambu produksi warga di Desa Tasikmadu Kecamatan Palang.
Begitu pula dengan kue Dumbek produksi warga di Desa Tunah , Kecamatan Semanding. Kue ini sangat enak dan nikmat dengan bentuk kemasanya yang unik seperti terompet dan terbuat dari lontar.
Aneka makanan ringan berupa Keripik Bloso, Peyek Teri, Peyek Kacang, Keripik Jamur, Keripik Bayam dan sebagainya juga ada di sana.
Penjual keong atau kelomang juga ramai diserbu oleh para pembeli terutama anak-anak. Mereka tertarik dengan penampilan ruamah keong yang beraneka warna dengan gambar-gambar yang menarik lengkap dengan rumah-rumahannya.
Begitu juga halnya dengan aneka permainan anak-anak seperti mobil-mobilan , kereta mini, skuter teletubies dan sebagainya.
Selain ada layanan SIM keliling dari Polres Tuban dan pembayaran pajak STNKB dari Samsat Tuban, yang juga menarik adalah adanya Tuban Reptile Community.
Anggota komunitas ini berkumpul dengan membawa reptil kesayangannya seperti buaya muara, berbagai jenis ular, iguana dan sebagainya.
Keberadaan mereka menarik perhatian warga sesuai dengan tujuan komunitas ini untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memberi perhatian dan menyayangi satwa, khususnya jenis reptil.
Program Pasar Minggu ini cukup menarik dan patut diapresiasi. Sebagai kegiatan yang juga bertajuk Car Free Day, seharusnya kegiatan ini juga bebas dari masuknya kendaraan bermotor. Sayang, ternyata masih ada warga yang masuk ke dalam area dengan mengendarai sepeda motornya.
Semoga masuknya kendaraan bermotor itu bisa menjadi evaluasi dan dicegah pada minggu-minggu berikutnya agar Pasar Minggu ini bisa menjadi aman , nyaman dan bebas polusi bagi para pengunjung yang umumnya berjalan kaki.
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar