Bahkan mereka juga sangat antusias untuk berfoto ria dengan melilitkan ular pad leher dan tubuh atau menempatkan buaya dan iguana pada pundak mereka.Begitu pula dengan beberapa warga lainnya yang juga antusias berfoto ria dengan satwa-satwa reptil itu.
Ya, aneka satwa reptil itu seolah menjadi bintang dalam even tersebut. Begitu pula dengan para pemilik satwa itu yang merupakan anggota dari Komunitas Reptil Tuban ( Tuban Reptile Community ).
Menurut Jack, ketua Komunitas Reptil Tuban, komunitas itu dibentuk sekitar setahun yang lalu dengan tujuan untuk mengenalkan dan mengedukasi pada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan menyayangi aneka satwa, khususnya jenis reptil.
Pada awalnya, komunitas ini hanya beranggotakan tiga orang saja. Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak yang ikut bergabung dan mendaftar menjadi anggota Komunitas Reptil Tuban. Anggota komunitas ini saat ini berjumlah 15 orang yang beragam profesi mulai dari pelajar, mahasiswa hingga umum.
Yang menarik, untuk menjadi anggota komunitas ini ternyata tidak harus memiliki satwa reptil. Yang penting adalah mereka punya minat dan hobby yang sama untuk menyayangi satwa.
Kegiatan yang mereka lakukan adalah dengan berkumpul di kawasan Pujasera - Gedung Olah Raga Bhirawa Anoraga, alun-alun Tuban dan Pasar Minggu.Selain itu, mereka juga aktif mengadakan sosialisasi melalui jejaring sosial dan berkunjung ke sekolah-sekolah.
Bila dilihat sepintas dan dari kejauhan, sepertinya tak ada yang istimewa melihat aktifitas anggota komunitas ini sedang bertemu dan berkumpul di suatu lokasi. Mereka tak ubahnya kumpulan remaja yang asyik bercengkerama dan bercanda ria sambil sesekali berjalan hilir mudik.
Tetapi bila sudah mendekat dan mencermati, ternyata ada hal yang tak biasa pada penampilan mereka. Karena ada makhluk lain yang mereka bawa dan menempel pada tubuh mereka tanpa ada rasa jijik atau takut sekalipun.
Bagi mereka yang takut pada satwa-satwa itu tentu merasa khawatir untuk berdekatan dengan mereka. Tetapi ternyata ada banyak warga yang tertarik untuk melihat lebih dekat .
Mereka juga bertanya-tanya sambil memegang satwa-satwa reptil dan berfoto ria. Begitu juga dengan seorang bapak yang justru memotivasi anak balitanya untuk berani memegang seekor ular kecil.
Salah seorang dari anggota komunitas ini adalah Dimas yang aktif membawa seekor buaya muara yang berukuran kecil dan berumur 5 bulan milik temannya. Dengan menggendong buaya itu, Dimas berjalan berkeliling sambil memberi penjelasan tentang satwa itu pada siapapun orang yang datang mendekat dan bertanya.
Bila Anda berada di kota Tuban dan suatu ketika menjumpai ada sekelompok pemuda dengan membawa aneka satwa reptil, mungkin bisa dipastikan bahwa Anda telah berjumpa dengan Komunitas Reptil Tuban.
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar