Menyebut nama Kota Blitar - Jawa Timur tentu tidak bisa lepas dari nama dan sosok Bung Karno sebagai Presiden pertama negara tercinta ini. Hal itu karena di kota ini merupakan daerah di mana Bung Karno menjalani sebagian masa hidupnya bersama dengan keluarga besarnya.
Di sana pula Sang Putra Fajar itu dimakamkan yang kemudian pada perkembangannya makam itu menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Blitar.
Makam Bung Karno berada pada lahan yang sangat luas di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanawetan, sekitar 3 km dari pusat kota. Cukup mudah untuk menuju ke lokasinya.Untuk memasuki makam Bung Karno ini juga tidak dipungut tiket masuk.
Memasuki makam ini dimulai dari sebuah gapura Agung yang menghadap ke selatan. Bentuk gapura menyerupai gapura Bentar atau gapura yang terbelah seperti pada Candi Wringin Agung di Mojokerto dengan tambahan pada beberapa bagiannya.
Makam Bung Karno dinaungi sebuah bangunan berbentuk Joglo, yakni bentuk seni bangunan khas budaya Jawa. Makam itu di apit oleh makam kedua orang tua beliau, yaitu di sebelah kiri ada Makam Ayahanda yaitu R. Soekeni Sosrodihardjo dan di sebelah kanan ada makam Ibundanya yaitu Ida Aju Njoman Rai.
Cungkup Makam Bung Karno diberi nama Astono Mulyo. Pada bagian atas cuungkup terdapat kayu yang berukir dan motif yang indah.
Diatas makam diletakkan sebuah batu nisan yang terbuat dari batu pualam berwarna hitam yang bertuliskan :
Diatas makam diletakkan sebuah batu nisan yang terbuat dari batu pualam berwarna hitam yang bertuliskan :
Kemerdekaan Dan Presiden Pertama Republik Indonesia.
Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
"
Pada masa lalu, makam Bung Karno diberi dinding kaca sebagai penyekat ruangan sehingga peziarah hanya bisa melihat batu nisan dari luar kaca penyekat. Dan pada masa Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati sebagai wapresnya, dinding kaca yang membatasi bangunan makam itu dibongkar total.
Kini setiap peziarah yang datang ke joglo makam tersebut bisa langsung menyentuh batu nisandan bahkan berfoto dengan latar belakang makam Putra Sang Fajar itu.
Kini setiap peziarah yang datang ke joglo makam tersebut bisa langsung menyentuh batu nisandan bahkan berfoto dengan latar belakang makam Putra Sang Fajar itu.
Selain berziarah ke makam , dikompleks makam Bung Karno juga terdapat perpustakaan Bung Karno yang menyediakan banyak koleksi buku . Di perpustakaan ini, pengunjung bisa lebih banyak memperoleh informasi tentang segala sesuatu berkaitan dengan sejarah dan perjuangan Bung Karno.
Selain itu juga terdapat Museum Bung Karno yang menyimpan benda-benda milik Bung Karno atau yang berkaitan dengannya. Di bagian tengah bangunan perpusatkaan dan museum Bung Karno itu terdapat sebuah monumen yang menggambarkan sosok Bung Karno.
Pada salah satu sudut di halaman luar terdapat Gong yaitu peralatan musik yang biasa digunakan dalam budaya Jawa. Gong itu berbentuk modern dengan terdapat hiasan di bagian depannya dan tulisan yang berbunyi World Peace Gong atau Gong Perdamaian Dunia.
Di sekitar kompleks makam Bung Karno juga terdapat deretan kios yang menjual berbagai jenis dagangan mulai dari pakaian, souvenir, makanan dan minuman. Kios-kios itu umumnya menjual barang-barang yang terdapat gambar Bung Karno yang bisa menjadi alternatif oleh-oleh jika berkunjung ke makam Bung Karno.
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar