Tetapi bagi warga di daerah Tuban - Jawa Timur, batu Yoni yang dikenal dengan nama Watu Tuban itu mempunyai arti tersendiri . Hal ini karena batu tersebut diyakini berkaitan dengan asal mula sejarah kota Tuban.
Bahkan ada sebuah kisah legenda yang dituturkan lintas generasi tentang batu itu. Konon, nama Tuban berasal dari nama batu itu yaitu WaTu TiBan. Kisah lainnya menuturkan bahwa batu itu berasal pada masa Kerajaan Majapahit.
Saat itu, batu Yoni tersebut merupakan batu pusaka kerajaan yang hendak dipindahkan ke suatu tempat dengan dibawa oleh dua pasang burung bangau dengan menggunakan paruhnya.
Saat kedua pasang burung bangau yang membawa batu Yoni itu terbang dan melintasi sebuah lapangan, beberapa bocah penggembala melihat aksi burung bangau itu.
Merasa ada yang aneh dan tak biasa dengan yang dilakukan oleh sang bangau, para penggembala itu kemudian berteriak dan menyorakinya agar batu Yoni yang dibawa oleh sang bangau bisa terjatuh.
Singkat cerita, kedua batu Yoni itu kemudian memang benar- benar terjatuh di lapangan yang ada di bagian bawahnya. Lokasi lapangan itu kemudian dikenal dengan nama Watu TiBan sesuai dengan nama batu itu yaitu Watu Tiban yang berarti Batu Jatuh. Sejalan dengan perkembangan jaman, nama Watu Tiban kemudian disebut dengan nama Tuban yang kemudian menjadi nama Tuban seperti saat ini.
Watu Tiban itu sendiri berada di Kelurahan Kutorejo kecamatan Tuban - Kota. Tempatnya berada dalam halaman samping Museum Kambang Putih di pusat kota Tuban. Kondisi Watu Tiban itu cukup bersih dan terawat dengan baik. Kedua batu yoni itu dilindungi oleh bangunan berbentuk cungkup. Tak banyak ornamen yang menghiasi tubuh batu.
Yang menarik, ternyata kedua batu Yoni itu berbeda ukurannya karena batu yang satunya berukuran lebih kecil. Sebagai benda yang kuno dan bersejarah, ternyata ada warga yang masih mengeramatkan Watu Tiban.
Pada hari-hari tertentu ada saja warga yang datang berziarah ke Watu Tiban ini dengan membawa bunga setaman dan menaburkannya di bagian atas Watu Tiban untuk niat, tujuan dan keperluan tertentu. Saat saya Berkunjung ke sana, masih tampak jejak bunga setaman itu
.
Ada sebuah tanda tanya besar bagi saya, yaitu kemanakah gerangan keberadaan batu Lingga yang biasanya merupakan kesatuan dari batu Yoni. Batu Lingga itu biasanya berada di lubang bagian atas batu Yoni dalam posisi berdiri. Terlepas dari berbagai legenda dan kisahnya yang menarik, keberadaan Watu Tiban itu menjadi salah satu jejak sejarah Kota Tuban pada masa lampau.
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar