Koleksi-koleksi itu ada pada ruangan terakhir yang terletak di sebelah kiri pintu masuk museum . Koleksinya ditempatkan dalam etalase kaca dan bingkai kaca.Menyimak memorabilia itu seakan membawa kita bernostalgia pada kebesaran nama Koes Plus dan lagu-lagu karyanya yang senantiasa abadi.
Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada era tahun 1970an hingga sekarang ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia.
Personel Koes Plus pada awalnya adalah : John Koeswoyo - (Koesdjono) - Bass Betot,Tonny Koeswoyo (Koestono) - Lead Guitar, Yon Koeswoyo - (Koesjono) - Vokal, Rhythm Guitar, Yoek Koeswoyo ( ( Koesrojo) - Vokal, Bass Guitar dan Nomo Koeswoyo - (Koesnomo) - Drum.
Di ruangan itu kita bisa menjumpai beberapa koleksi tentang Koes Plus seperti kaset album Koes Plus Volume 01, Volume 02, Volume 05, Volume 08 hingga Volume 11 ; piringan hitam, poster serta foto seluruh personel band legendaris tersebut dari masa ke masa. Bahkan ada pula foto-foto personel Koes Plus lengkap dengan tanda tangan aslinya.
Cara Jitu dan GRATIS Untuk Promosi Blog / Website
Jumlah koleksi tentang Koes Plus yang dipajang di museum milik pemerintah itu memang belum banyak karena tak lebih dari 50 buah. Menurut Pak Suparno, petugas museum Kambang Putih, benda-benda tersebut merupakan dokumen pribadi dari Yayasan Jiwa Nusantara, serta sumbangan dari fans Koes Plus di Tuban
Koleksi lainnya berupa piringan hitam album Koes Plus seperti album Koes Plus Volume lima, Volume 10 atau Big 4 Hits . Selain itu masih ada beberapa lagi koleksi pirigan hitam lainnya.
Karena merupakan koleksi titipan, benda-benda itu akan dipindah lagi setelah museum Koes Bersaudara/Plus selesai dibangun oleh Yayasan Jiwa Nusantara. Tetapi walau wacana pendirian Museum Koes Plus itu sudah lama digulirkan, tetapi kapan bangunan museum itu bisa terrealisasi masih belum bisa diketahui.
Ide dibangunnya museum Koes Plus itu tentu patut diapresiasi dan diwujudkan entah bagaimanapun caranya. Karena band yang terbentuk pada 1969 , tersebut berasal dari kota Tuban. Grup yang berasal dari Kelurahan Sendangharjo -Tuban, Jawa Timur dan merupakan alumnus SMK Negeri 1 Tuban.
Sambil menanti terwujudnya museum Koes Plus di Tuban itu, keberadaan memorabilia Koes Plus menjadi penambah daya tarik Museum Kambang Putih ini.
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar