Sang dukun justru tampil dengan lagak dan wajahnya yang lucu. Bahkan Ada goresan lipstik merah yang berlepotan di bibirnya dan ulasan bedak yang ala kadarnya pada wajahnya. Gelak tawa penonton pun seolah mengiringi aksinya yang lucu itu.
Begitulah gambaran penampilan seorang dukun dalam kesenian Sandur Kalongking, sebuah kesenian tradisional yang langka dari daerah Tuban - Jawa Timur.
Dukun itu bernama Pak Sukar, yang merupakan salah satu dukun dalam kesenian Sandur Kalongking ini.
Peranan dukun dalam kesenian ini sangat penting karena pementasannya yang penuh dengan nuansa mistis dan gaib.
Cukup banyak adegan dalam Sandur Kalongking yang berlangsung cukup lama dari pukul 21.00 - 03.00. Pak Sukar menggoreskan lipstik pada bibirnya itu karena merupakan pemain dalam adegan China Dengklang ( China Pincang ).
Adegan itu menceritakan tentang kisah orang China yang kaya dengan seorang warga pribumi yang diperankan oleh Pak Syakrun, pimpinan kelompok kesenian Sandur Kalongking Ronggo Budaya ini. Entah bagaimana hubungannya dan sejak kapan kisah orang China ini masuk dalam pentas Sandur Kalongking.
Selain menjadi pemeran dalam adegan China Dengklang, sebagai dukun Pak Sukar juga bertugas membacakan mantra-mantra dalam bahasa Jawa yang bernuansa Hinduisme.Sebelum pentas dimulai, dia juga yang membacakan doa-doa pada para bocah penari Sandur Kalongking karena merekalah yang merupakan pemain utama.
Selain adegan dukun yang lucu itu, ada banyak adegan lainnya yang juga tak kalah lucu dan menarik yang diperankan oleh pemain dewasa lainnya. Mereka mengenakan berbagai macam kostum dengan berbagai perlengkapannya.
Yang menarik , di antara mereka ada yang tampil dengan mengenakan pakaian wanita lengkap dengan kerudungnya.
Sebuah hal yang cukup mengharukan adalah pria yang mengenakan pakaian wanita itu pada waktu kecilnya juga berperan sebagai penari Sandur Kalongking dalam kelompok yang sama. Begitu pula halnya dengan pemain lainnya.
Bagi saya hal itu mengharukan karena di tengah segala keterbatasan dan minimnya perhatian dari pemerintah daerah setempat, banyak generasi muda yang mencoba tetap bertahan untuk melestarikannya dengan regenerasi.
Sebuah harapan selalu saya panjatkan dalam doa semoga kesenian Sandur Kalongking yang sudah jarang dijumpai pementasannya ini bisa tetap bertahan dalam arus modernisasi.
Eksotisme dan langkanya kesenian ini selalu membawa kerinduan saya untuk bisa menyaksikannya kembali di daerah yang berjulukan Bumi Ronggolawe ini .
Baca juga:
Kesenian Sandur Kalongking Yang Eksotis Di Tuban
Nuansa Mistis Dalam Sandur Kalongking
Kerasukan Roh Kalong Dalam Sandur Kalongking
=====================================
Jenazah Utuh Terkubur 35 Tahun
Nuansa Mistis Dalam Sandur Kalongking
Kerasukan Roh Kalong Dalam Sandur Kalongking
=====================================
Jenazah Utuh Terkubur 35 Tahun
Penampakan Jin,Tuyul dan Pocong Di Tuban
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
www.jelajah-nesia.blogspot.com
haha, tapi serem juga sih
BalasHapus