Sebagai penghuni baru di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Ratu Atut dipelonco oleh para tahanan lama penghuni rumah tahanan itu dengan membersihkan setiap sel yang yang ada di sana. Atut juga harus mencuci, mengepel dan menyapu sendiri.
Karena perlakuan itulah, baru sehari ditahan dan menginap di Rutan Pondok Bambu, sang Ratu sudah ribut karena meminta ingin dipindahkan ke sel yang lebih layak bagi dirinya .
Alasannya karena dia mengaku sakit sehingga dia ingin sel yang ' lebih baik dan sehat ' untuk dirinya yang juga menyediakan tenaga medis.
Berita itu tentu menarik untuk disimak karena merupakan rangkaian tragedi yang menimpa wanita pertama yang menjadi gubernur di Indonesia itu.
Ya, seolah ungkapan roda yang berputar, kasus besar ini merupakan tragedi terburuk pada akhir tahun bagi Ratu Atut.
Bila sebelumnya ketika belum dijadikan tersangka oleh KPK dan aktif dalam pemerintahannya, wanita ini terlihat cantik dan berwibawa dengan baju kebesarannya sebagai gubernur.
Para pejabat dan aparat keamanan selalu menyertainya dalam berbagai kegiatan dan kunjungan kedinasannya. Para jurnalis tentu juga menyertai dan meliput berbagai agenda kegiatannya.
Tetapi hal itu telah berubah entah karena karma atau faktor lainnya. Dari foto-foto berbagai sumber di internet, wajah cantik dan senyum manis yang biasa terpancar pada wajah Ratu Atut itu telah berubah dengan wajah yang penuh dengan muram dan duka nestapa . Terpancar kesedihan, tekanan dan malu yang luar biasa pada raut wajahnya.
Walau aparat keamanan senantiasa menyertainya, tetapi aparat keamanan itu telah berganti menjadi aparat keamanan yang mengawal tahanan. Baju kebesaran yang dikenakan oleh Atut pun juga berubah dengan warna oranye sebagai pakaian wajib tahanan KPK. Begitu pula dengan ratusan jurnalis yang berebut meliput kasusnya menjadikan publikasi gratis secara besar-besaran di media televisi, radio, media cetak atau online.
Tentu kita harus mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh KPK dalam menegakkan hukum di negara ini. Tentang keputusan akhirnya tentu ada pada hakim yang memutuskan di pengadilan. Sebagai warga negara yang baik, semoga Ratu Atut juga bisa lapang dada menerima berbagai perlakuan yang tak mengenakkan yang dirasakannya saat ini.
Saya tidak bisa membayangkan apakah kasus Ratu Atut ini bisa menjadi pelajaran bagi pelaku korupsi yang akan segera dijerat dan ditangkap oleh KPK. Tetapi belajar dari kasus-kasus penangkapan korupsi sebelumya, sepertinya kasus korupsi ini bagaikan jamur di musim hujan yang selalu ada dan tumbuh berkembang dimana-mana.
Akankah hal ini akan berlanjut dengan adanya tokoh-tokoh publik lainnya yang segera ditangkap dan ditahan oleh KPK berkaitan dengan kasus Ratu Atut atau kasus-kasus lainnya?
Kita tentu selalu menantinya dengan harapan KPK dibawah kepemimpinan Abraham Samad ini memang bertugas sebagaimana mestinya karena BERANI dan PUNYA NYALI untuk Memberantas KORUPSI.
Cara Jitu dan GRATIS Untuk Promosi Blog / Website
Free Trial 41.000 Movies + TV Episode = Amazon Prime
======================================================================
======================================================================
Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0
Hadiah Lomba dari Vivanews.
Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.
Harga Penawaran Rp 1,5 juta
Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama
Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta
Kontak Agung - 0823 3388 7121
=====================================================================
==============================
====================
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar