Tips Hamil

Minggu, 08 Februari 2015

Gamelan Singa Yang Aneh Peninggalan Sunan Drajat


Gamelan kuno itu tampak unik dan aneh karena berbeda dengan gamelan pada umumnya.  Ada ornamen terbuat dari tanah liat di bagian bawahnya yang menggambarkan sosok seekor singa sedang bersimpuh, menjulurkan lidahnya dan siap menerkam . Singa itu mengenakan mahkota di kepalanya dengan detail yang indah pada mahkotanya.


Adanya ornamen Singa itulah yang menjadikan gamelan itu dikenal dengan nama Gamelan Singa Mengkok. Gamelan itu terbuat dari beberapa potongan bambu setinggi 0,5 meter yang ditata sedemikian rupa sehingga bila logam di bagian atasnya ditabuh bisa mengalunkan rangkaian musik tradisional.


Yang menarik, konon Gamelan Singa Mengkok itu merupakan peninggalan Sunan Drajat dan pada masa lampau digunakan sebagai bagian media kesenian untuk syiar agama Islam di daerah sekitar Drajat - Lamongan , Jawa Timur.


Kesenian ini merupakan sebuah akulturasi dari buudaya Hindu  dan Islam. Mengingat saat itu masyarakat sekitar Drajat ini adalah pemeluk agama Hindu. Agar lebih mudah diterima oleh warga, gamelan itu kemudian diberi nama Singa Mengkok sebagai lambang kearifan, kelembutan, nafsu dan kesempurnaan manusia.



Tembang Pangkur yang dicipta oleh Sunan Drajat pada masa sekitar abad ke XVI itu adalah sebagai berikut :

Mitraningsun Duratmoko
Pirengno Swara Singo Mengkok Edi
Angakua Mumpung Durung
Siniksa Gusti Allah 
Mula Balia Mring Mukmin Kang Mituhu
Angudi Isine Al Qur'an 
Supaya Kinasih Gusti
He Para Jin lan Manungsa
Pada taato Mring Rasul lan Nabi 
Ibadah kanti Mituhu 
Mengkono dawuh Allah 
Remena Piweweh mring jalma kang butuh


Gamelan itu ditabuh oleh para sahabat Sunan Drajat untuk mengiringi saat dilantunkannya tembang Pangkur ( Panguri Isine Qur'an ) karya Sunan Drajat. Gamelan itu bisa dijumpai di Museum Sunan Drajat yang berada di kawasan wisata religi Makam Sunan Drajat - Lamongan  .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar