Tetapi kawasan yang berlokasi di sekitar Monumen Serangan Oemoem 1949 ini juga ramai dan disukai disukai oleh sekawanan hantu.
Pada hari-hari tertentu ketika sore hingga malam hari, bisa dipastikan disana Anda akan menjumpai sekawanan hantu dengan sosoknya yang menyeramkan.
Mulai dari hantu bermata melotot, kuntilanak, pocong, suster ngesot, zombie, mumie, nenek sihir, buto ijo dan sebagainya menampakan wujudnya.
Selain menarik perhatian, tak jarang mereka beraksi dengan menggoda siapa saja yang lalu lalang disana.
Bahkan untuk hantu kuntilanak sering beraksi dengan berdiri di dekat traffic light dengan suaranya yang khas dan menyeramkan.
Banyak pula wisatawan yang merasa bergidik melihat wajah hantu itu dari dekat.Bertemu dengan hantu-hantu itu di satu sisi tentu cukup menegangkan dan menyeramkan. Tetapi di sisi lainnya ternyata bisa menjadi pengalaman wisata dan liburan di Yogyakarta.
Apalagi bagi mereka yang suka berfoto ria dan bernarsis ria di jejaring sosial, berfoto dengan hantu-hantu itu tentu sangat sayang untuk dilewatkan.
Anda atau rekan bisa memotret sendiri atau meminta bantuan sang hantu yang memotretnya.
Saya menjumpai sekawanan hantu itu ketika menampakkan dirinya di sana. Beberapa diantaranya tampak bergantian melayani sesi foto bersama dengan wisatawan. Penampilan hantu-hantu itu merupakan kegiatan dari komunitas Body Face Painting Jogjakarta.
Menurut Sony yang saat itu menjadi hantu Zombie, komunitas ini sebenarnya merupakan penerapan dari ilmu tata rias wajah yang mereka pelajari secara otodidak. Karena pada umumnya anggota yang bergabung gemar akan kisah tentang sosok-sosok hantu, menjadikan penampilan dan dandanan ala hantu menjadi ciri khas komunitas ini.
Komunitas hantu ini sendiri sudah eksis sejak 1,5 tahun yang lalu. Pada awalnya, hanya ada 3 orang yang merintisnya. Termasuk diantaranya adalah Sony sendiri.
Seiring dengan berjalannya waktu, anggota komunitas juga bertambah yang berasal dari berbagai kalangan. Dari sekian banyak anggota, ada sekitar 9 orang yang selalu aktif tampil dengan aksi-aksi hantunya.Tak ada persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya. Hanya saja, setiap anggota harus mau untuk berganti karakter dan tata rias wajah secara giliran agar bisa mengalami , merasakan dan menjiwai karakter setiap hantu.
Ada juga tas yang berisi lembaran-lembaran uang kertas yang merupakan donasi dari warga dan wisatawan yang berfoto bersama dengan hantu-hantu itu. Ada juga yang berasal dari mereka yang simpati dengan aksi dan penampilan yang unik itu.
Sony menuturkan, dana yang terkumpul itu bukan untuk berhura-hura. Tetapi dana itu digunakan untuk membeli peralatan tata rias yang cukup mahal harganya. Karena peralatan tata rias yang digunakan itu bukan produk yang murahan, tetapi merupakan produk yang bermutu dan berkualitas.
Tak jarang dalam penampilan satu malam saja, tata rias para hantu yang tampil itu membutuhkan dana sampai Rp 400.000 hanya untuk kebutuhan make up saja. Rias wajah dan berganti kostum ala hantu itu mereka lakukan di lokasi.Sebagian dana yang terkumpul juga digunakan untuk membuat patung-patung hantu yang menurut rencana akan ditempatkan di beberapa titik di kota Yogyakarta.
Mereka berharap kelak beberapa patung hantu itu bisa menjadi ikon seni yang baru di kota yang bertag line Jogja Never Ending Asia ini.
Dengan penampilannya yang unik, komunitas ini sering menjadi liputan berbagai media cetak dan online.Mereka juga sering mendapatkan undangan untuk tampil di even-even yang bertema hantu seperti yang diadakan di Jakarta, Semarang, Surabaya dan sebagainya.Karena itu , bila Anda sedang berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa untuk mendapatkan kenangan dan sensasi baru dengan berfoto ria bersama hantu-hantu itu.
Jenazah Utuh Terkubur 35 Tahun
Penampakan Jin,Tuyul dan Pocong Di Tuban
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar