Tetapi jika bertemu dengan Sawung Jabo itu di lokasi Taman Pahlawan, tentu cukup menarik untuk disimak.
Saya menjumpai seniman ini pada malam tgl 26 Oktober lalu di kawasan Taman Makam Pahlawan di Jalan Kusuma Bangsa - Surabaya.
Kala itu, Sawung Jabo sedang memberikan wejangan atau pesan kepada para pelajar perwakilan dari sekolah menengah atas se Jawa Timur.
Kegiatan itu merupakan rangkaian dari acara Diskusi Pegiat Kebangsaan dan Temu Pelajar Juang ( Sekolah Kebangsaan Surabaya Juang ) untuk memperingati hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.
Dalam salah satu pesannya, Sawung Jabo yang mengenakan pakaian tradisional lurik itu berharap agar para pelajar dan generasi muda lainnya bisa menjadi ' Matahari ' yang bisa berguna bagi diri sendiri, keluarga , masyarakat dan negara.
Kegiatan yang melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi jawa Timur, Komunitas Surabaya Juang, Komunitas Roode Brug Soerabaia dan elemen lainnya ini berlangsung cukup khidmat.
Setelah beberapa sambutan dari panitia sebagai pembuka acara, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di monumen perjuangan dan ziarah bersama ke makam para pahlawan.
Tampak para pelajar itu dengan membawa keranjang berisi kembang setaman dan dengan menyalakan lilin menuju ke makam-makam yang ada di sana.
Dengan iringan lagu bertema perjuangan dari paduan suara, mereka kemudian tampak berdoa di makam-makam itu.
Acara kemudian dilanjutkan dengan beberapa sesi diskusi dan pembacaan puisi yang kemudian berlanjut di dalam hotel untuk mengikuti kegiatan Sekolah Kebangsaan.
Dalam salah satu materi Sekolah Kebangsaan, Adi Setyawan ST. dari komunitas Roode Brug Soerabaia berharap agar para pelajar itu segera membuat tulisan tentang sosok , kisah atau peristiwa yang berkaitan dengan sejarah, perjuangan dan kepahlawan yang terjadi daerahnya masing-masing.
Karena senyampang saat ini mungkin diantara saksi-saksi perjuangan dan kepahlawan itu masih ada dan hidup sehingga bisa digali informasinya. Tentu bisa dibayangkan andai saksi-saksi hidup itu sudah tidak ada lagi karena meninggal dunia atau faktor lainnya.
Dengan wawasan dan pengetahuannya, Adi Setyawan ST juga akan berusaha membantu semaksimal mungkin untuk melengkapi data dan referensi tentang kisah perjuangan yang ditulis oleh para pelajar.
Sedangkan Heri Lentho, seniman dan budayawan yang menjadi panitia menjelaskan kegiatan itu juga dilandasi karena rasa prihatin dengan berbagai peristiwa ironis yang terjadi di negeri ini. Misalnya tentang kasus tertangkapnya Akil Mochtar sebagai koruptor kelas kakap di lembaga agung yang dipimpinnya.
Sedangkan tentang tema acara yang bertajuk Apakah Kita Juga Pahlawan ?, Heri Lentho berharap agar setiap pelajar dan siapapun bisa menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri dengan melakukan hal-hal yang berguna bagi siapa saja dan juga bagi negara.
Sebuah kegiatan yang mungkin tampak sederhana tetapi patut diapresiasi sebagai bagian dari upaya menghargai sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia.
=================================================================
Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0
Hadiah Lomba dari Vivanews.
Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.
Harga Penawaran Rp 1,5 juta
Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama
Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta
Kontak Agung - 0823 3388 7121
=====================================================================
====================
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar