Simak : Aksi Lucu Bayi Ber Gangnam Style
Menurut Ady Setyawan, ST. dari komunitas Roode Brug Soerabaia, dalam perjalanan sejarahnya gedung Internatio ini dulu menjadi salah satu markas tentara Inggris dan tentara Sekutu dalam menghadapi perlawanan dari pejuang di Surabaya.
Gedung ini menjadi markas Pasukan Komandan Brigade ke-49 Inggris, yang mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945.
Pada masa kolonial Belanda, Gedung Internatio bernama Internationale Crediten Handelvereeniging . Di gedung inilah menjadi salah satu tempat pengelolaan perdagangan pada saat itu.
Perusahaan Internatio merupakan perusahaan yang berdiri sejak 1863 sampai 1970 dan dibentuk oleh produsen kapas di Twente yang bergerak di bidang pembiayaan perdagangan.
Perusahaan Internatio merupakan perusahaan yang berdiri sejak 1863 sampai 1970 dan dibentuk oleh produsen kapas di Twente yang bergerak di bidang pembiayaan perdagangan.
Gedung Internatio berada di sudut jalan Heerenstraat dan Willemsplein, yang sekarang disebut jalan Jayengrono . Tepatnya berada di dekat Jembatan Merah Plaza,Gedung Cerutu, Gedung De Javasche Bank dan Hotel Ibis. Lokasinya berjarak sekitar 100 meter arah barat dari Membatan Merah.
Gedung Internatio sendiri didirikan pada tahun 1927 dan rampung pada 1931. Penggarapnya adalah biro arsitek AIA Aristech (Algemeen Ingenieurs en Architecten Bureau).
Arsitek pada masa itu adalah Ir.Frans Johan Louwrens Ghijsels, arsitek terkenal yang juga perancang Rumah Sakit “Onder de Bogen” di Yogya (kini Panti Rapih) dan Stasiun Kota Jakarta.
Yang menarik, pada masa itu ada sebuah Koran sehari sebelum peresmiannya pada 1 Agustus 1931, menggambarkan bagaimana bentuk bangunan ini dalam kalimat yang memikat:
Gedung Internatio sendiri didirikan pada tahun 1927 dan rampung pada 1931. Penggarapnya adalah biro arsitek AIA Aristech (Algemeen Ingenieurs en Architecten Bureau).
Arsitek pada masa itu adalah Ir.Frans Johan Louwrens Ghijsels, arsitek terkenal yang juga perancang Rumah Sakit “Onder de Bogen” di Yogya (kini Panti Rapih) dan Stasiun Kota Jakarta.
Yang menarik, pada masa itu ada sebuah Koran sehari sebelum peresmiannya pada 1 Agustus 1931, menggambarkan bagaimana bentuk bangunan ini dalam kalimat yang memikat:
“Kesederhanaan facade depan gedung inilah yang memberikan gedung baru ini sebuah karakter. Gedung ini berdiri diatas landasan granit Padalarang begitu juga dinding-dindingnya. Nama dagang Internatio terpasang megah dari bahan timah; kedua menara di ujung kanan dan kiri terpasang tiang bendera yang dekoratif.”
Sedangkan kisah heroisme itu salah satunya adalah peristiwa 10 November 1945. Saat itu arek-arek Suroboyo yang hanya bersenjatakan seadanya mengepung gedung ini. Aksi mereka ditanggapi oleh pasukan tentara Inggris dan sekutu yang dengan senjata-senjata lebih modern melakukan perlawanan pada pejuang Surabaya .
Keadaan semakin tak terkendali ketika tiba-tiba sebuah granat meledak dan disusul berondongan tembakan pasukan Sekutu. Pertempuran itu berujung dengan terjadinya ledakan pada mobil yang ditumpangi Brigjen AWS. Mallaby dan menewaskan pimpinan tentara Inggris itu .
Sayang, kini Gedung Internatio yang kini menjadi milik swatsa itu tidak difungsikan lagi dan tertutup bagi umum. Adanya banyak lapak pedagang dan terminal bayangan untuk bis kota dan angkutan kota di sekitarnya menjadikan kawasan di sana tampak ruwet dan kumuh.
=================================================================
=================================================================
Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0
Hadiah Lomba dari Vivanews.
Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.
Harga Penawaran Rp 1,5 juta
Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama
Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta
Kontak Agung - 0823 3388 7121
=====================================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar