Museum itu adalah Museum Kesehatan dr. Adhyatma , MPH yang berlokasi di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan ( P3SKK) – Kementerian Kesehatan RI.
Pada salah satu ruangan museum yaitu Sasana Kesehatan Budaya, tampak koleksi benda-benda yang cukup aneh itu. Benda-benda itu sebenarnya biasa dan sederhana saja. Namun karena benda-benda itu dikeluarkan dari tubuh seseorang akibat perbuatan santet, menjadikannya tampak cukup menarik untuk disimak.
Betapa tidak, ada koleksi benda yang berupa batu, paku, rambut, ijuk, karet, gotri, pasir dan benda-benda lainnya yang telah berhasil dikeluarkan dari kepala, perut dan bagian tubuh lainnya dari orang yang disantet. Tentu bisa dibayangkan bagaimana sakit dan nyeri yang dirasakan oleh orang yang disantet itu.
Proses pengeluaran benda-benda itu
dilakukan dengan menggunakan bantuan pengobatan alternatif,
supranatural dan kekuatan magic dalam praktik pengobatan tradisional.
Benda-benda itu sendiri merupakan pemberian dari rumah sakit yang dirahasiakan, dukun, atau pelaku pengobatan alternatif lainnya. Sedangkan keadaan tentang korban itu ada yang masih tetap hidup sampai sekarang dan ada juga yang telah meninggal dunia ketika benda-benda santet itu masih berada di dalam tubuhnya dan belum bisa dikeluarkan.
Untuk melengkapi dan memperkuat data, benda-benda aneh itu juga dilengkapi dengan foto dan foto rongten. Untuk foto rongten ada foto tentang bagian usus besar dan abdomen ( perut ) seorang bayi berumur 2 tahun yang di dalamnya terdapat banyak jarum.
Ada juga foto rongten perut seseorang yang di dalamnya tampak terdapat benda paku dan gotri.
Pada sebuah pigura yang terpajang di dinding juga terpajang serangkaian foto yang menggambarkan bagaimana proses dan cara seorang dukun dalam melakukan tindakan santet pada diri korban yang diganti dengan menggunakan media binatang ayam.
Yang menarik, di ruangan ini juga
terdapat benda-benda perlengkapan yang biasa digunakan oleh dukun
santet seperti boneka yang pada beberapa bagiannya tertancap
batang-batang bambu, kemenyan, tanah kuburan, beraneka bunga dan
sebagainya.
Selain itu juga ditampilkan media telur ayam yang digunakan oleh dukun lainnya selama proses pengobatan tradisional untuk mengeluarkan benda-benda santet itu dari dalam tubuh korban. Telur ayam itu ditempatkan dalam wadah toples dengan cairan tertentu untuk mengawetkannya.
Adanya koleksi benda-benda yang khas di museum itu setidaknya bisa menjadi tambahan wawasan dan pengetahuan bagi kita tentang apa dan bagaimana tentang seluk-beluk dunia persantetan di Indonesia.
Jenazah Utuh Terkubur 35 Tahun
Penampakan Jin,Tuyul dan Pocong Di Tuban
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar